Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Skandal Indonesialeaks, Manuver Licik untuk Singkirkan Tito Karnavian?

Skandal Indonesialeaks, Manuver Licik untuk Singkirkan Tito Karnavian? Kredit Foto: Antara/Hafidz Mubarak A
Warta Ekonomi, Jakarta -

Anggota Komisi III DPR RI Masinton Pasaribu menilai munculnya kembali isu dugaan gratifikasi dari Basuki Hariman untuk memuluskan perkara penyelundupan tujuh kontainer daging sapi kepada Kapolri Tito Karnavian merupakan manuver politik untuk mengincar posisi di Bhayangkara satu.

"Target utamanya adalah untuk mengganti Jenderal Polisi Tito Karnavian sebagai Kapolri," tegas Masinton di Jakarta, Minggu (14/10/2018).

Menurut dia, isu penerimaan gratifikasi sudah dianggap sangat seksi untuk dilempar ke publik karena dalam isu penanganan kasus terorisme Tito justru berhasil dan diakui dunia internasional.

"Saya membacanya sebagai permainan kolaborasi segitiga, saling tiktok melempar isu. Kolaborasi ini melibatkan kelompok pressure group, oknum sempalan di KPK, dan oknum jenderal di Mabes Polri yang 'ngebet' jadi Kapolri," kata politikus PDIP ini.

Masinton menilai, kelompok tertentu telah memainkan publikasi isu melalui Indonesialeaks. Material isu utamanya disuplai dari oknum sempalan penyidik KPK dengan kasus gratifikasi impor daging yang melibatkan Basuki Hariman pemilik CV Sumber Laut Perkasa tersangka KPK dalam kasus suap kepada mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Patrialis Akbar.

"Oknum jenderal yang baru dilantik sebagai pejabat bintang tiga di Mabes Polri ini kasak-kusuk membangun lobi vertikal dan sembari membangun pencitraan sebagai jenderal polisi yang bersih dan berintegritas," ucapnya.

Padahal, pimpinan KPK sebagai penanggung jawab tertinggi di institusi KPK sudah berkali-kali menjelaskan ke media dan juga di Komisi III DPR RI mengenai ketidakakuratan informasi tentang catatan penerima aliran dana kasus suap impor daging.

Bahkan, kata dia Basuki Hariman sendiri sebagai tersangka dalam penjelasannya di persidangan pengadilan tipikor telah membantah adanya catatan suap ke pejabat Polri.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: