Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Eks Staf Kostrad Tuding Jokowi Dapat Suntikan Dukungan dari 'PKI'

Eks Staf Kostrad Tuding Jokowi Dapat Suntikan Dukungan dari 'PKI' Kredit Foto: Wr
Warta Ekonomi, Jakarta -

Mantan Kepala Staf Kostrad, Mayjen (Purn) Kivlan Zen menuding Presiden Jokowi mendapat suntikan dukungan pada Pilpres 2019 dari golongan yang disebutnya Partai Komunis Indonesia (PKI).

Tanpa menunjukkan bukti konkret, ia menceritakan bahwa golongan PKI tersebut telah menyambangi Jokowi saat masa kampanye lima tahun lalu.

Menurutnya, golongan yang disebut PKI itu, menyiapkan dukungan lima belas juta suara untuk Jokowi. Dukungan itu diberikan dengan syarat Jokowi mewakili negara untuk meminta maaf kepada PKI.

"Ada 15 juta suara untuk Jokowi dari PKI," ujarnya di Jakarta, Senin (15/10/2018).

Tidak hanya itu, ia juga menuduh partai pendukung Jokowi, seperti Golkar, PDIP, dan NasDem menjalin kerjasama dengan Partai Komunis Cina (PKC). Namun, belum bisa menunjukkan bukti tersebut.

Atas hal itu, Ketua DPP Golkar, Tubagus Ace Hasan Syadzily, mengatakan, pihaknya sangat menyayangkan pernyataan eks Kepala Staf Kostrad tersebut. Padahal tiga partai pengusung Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, yakni PKS, Gerindra, dan Demokrat juga pernah bekerjasama dengan Partai Komunis Cina (PKC).

"Kenapa Kivlan Zein tidak menyebut partai lainnya yang juga pernah bekerja sama dengan Partai Komunis Cina, seperti PKS, Gerindra dan Demokrat," katanya.

Karena itu, ia mengaku tidak memahami motif di balik Kivlan mengaitkan partainya dengan Cina dan PKC. Bahkan saat ini Cina telah mengadopsi ekonomi pasar karena perang dagang dengan Amerika Serikat.

"Saya tidak tahu apa maksudnya Kivlan Zein mengkaitkan pernah kerjasama dengan PKC," katanya.

Terkait penyataan Kivlan yang mendiskreditkan Cina, Ace mengaitkan hal itu dengan pernyataan calon presiden Prabowo Subianto. Sehingga pernyataan Kivlan tidak sejalan dengan Prabowo yang menilai Cina penting bagi Indonesia.

"Prabowo saja meminta supaya Indonesia meningkatkan kerjasama dengan Cina," imbuhnya.

Sebelumnya, Mayjen (Purn) Kivlan Zen menyebut tiga partai pengusung petahana Joko Widodo menjalin kerja sama dengan Cina soal paham komunisme. Kivlan menuding ada kerja sama kaderisasi paham komunisme yang dijalin PDIP, NasDem, Golkar dengan Partai Komunis Cina.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Irfan Mualim
Editor: Irfan Mualim

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: