Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

5 Cara Membangun Tim untuk Jalankan Startup Anda

5 Cara Membangun Tim untuk Jalankan Startup Anda Kredit Foto: Unsplash/Rawpixel
Warta Ekonomi, Jakarta -

"Jika Anda ingin pergi cepat, pergilah sendiri. Jika Anda ingin pergi jauh, pergilah bersama," saran sebuah pepatah Afrika kuno.

Jika ditarik kesimpulan berdasarkan kata-kata pepatah di atas, bekerja bersama co-founder, tampaknya secara signifikan meningkatkan peluang startup Anda untuk berhasil. Tetapi itu juga menimbulkan beberapa risiko. Secara khusus, salah satu alasan paling umum kegagalan startup adalah sengketa co-founder, dan perselisihan tersebut dapat menjadi masalah besar ketika co-founder adalah seorang teman Anda sendiri.

Selain risiko kehilangan startup Anda, Anda bisa kehilangan pertemanan. Jadi, teman atau tidak, jika Anda memiliki seorang co-founder, pastikan Anda membangun basis yang solid sebelum terjun. Berikut beberapa cara untuk melakukannya:

1. Mulailah dengan seseorang yang memiliki riwayat kerja sama

Banyak wirausaha yang ingin membuat startup mencari calon pendiri di berbagai situs. Tetapi memulai sebuah perusahaan dengan seseorang yang tidak Anda kenal adalah seperti menikah dengan seseorang yang Anda temui di sebuah bar tadi malam.

Co-founder bukan hanya rekan kerja; mereka adalah mitra yang berbagi keputusan, masa depan, potensi risiko, dan penghargaan. Fakta bahwa Anda telah bekerja bersama sebelumnya memberikan dasar yang kuat untuk diskusi terbuka dan penyesuaian terhadap kekuatan atau kelemahan masing-masing.

2. Bagilah peran Anda dan bangunlah skillsets yang saling melengkapi

Sementara pepatah Afrika menyiratkan bahwa "melangkah lebih jauh" lebih baik daripada lebih cepat, kebanyakan startup perlu melakukan keduanya. Sebagai startup, Anda terbatas dalam dana, dan dengan setiap peluang di pasar yang muncul, Anda melihat pengusaha lain siap mengambil keuntungan lebih cepat dari Anda.

Sebuah tim yang terdiri dari dua co-founder yang bekerja secara individual dengan visi bersama dan arahan umum dapat maju "lebih cepat" dan "lebih jauh."

3. Klarifikasi visi Anda

Mempercayai rekan pendiri Anda untuk membuat keputusannya jauh lebih mudah jika Anda sudah mengklarifikasi dan menyetujui visi bersama Anda. Pertama, masing-masing dari Anda meluangkan waktu untuk memikirkannya sendiri. Kemudian, berbagi pandangan yang tidak bias dan mendiskusikannya bersama.

Jangan hanya membahas hal-hal besar, namun bahas pula dari sisi budaya, perilaku bisnis, produk, dan dinamika hubungan. Setelah Anda menemui titik terangnya, jangan lupa untuk menuliskannya ke dalam dokumen.

4. Tetapkan aturan dan prinsip untuk hidup

Memiliki visi bersama membuat banyak hal lebih mudah, tetapi itu tidak selalu mengurangi risiko perselisihan pribadi. Sama seperti dalam hubungan nyata dengan dua kepribadian yang berbeda, seiring waktu, salah satu mitra, misalnya, mungkin merasa bahwa dia tidak cukup didengarkan atau dihormati. Jika Anda telah mengenal rekan pendiri Anda selama beberapa waktu, Anda berdua mungkin sadar akan kelemahan Anda masing-masing.

5. Tandatangani perjanjian pendiri bersama

Perjanjian co-founder Anda adalah bagian terakhir dalam rangkaian checks and balances Anda. Tidak memilikinya bisa menjadi kesalahan besar. Jika hal yang terburuk datang dan semuanya berjalan salah, selembar kertas ini memberi setiap pendiri dengan kenyamanan resolusi yang adil. Seperti halnya perjanjian pranikah, mereka mungkin menjadi hal yang paling sulit untuk didiskusikan.

Kesepakatan co-founder yang baik harus menetapkan kepemilikan, vesting, tanggung jawab, pengambilan keputusan dan situasi kebuntuan, dan keberangkatan.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Clara Aprilia Sukandar
Editor: Clara Aprilia Sukandar

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: