Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Anies Didesak DPRD DKI Soal Ini

Anies Didesak DPRD DKI Soal Ini Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Perpanjangan sistem ganjil-genap di DKI Jakarta ternyata tidak memberikan angin segar bagi pengendara. Pasalnya, macet masih saja terjadi dimana-mana. Karena itu, DPRD DKI mendesak pemerintah provinsi, untuk segera menjalankan ERP.

Wakil Ketua Fraksi Hanura DPRD DKI, Syarifuddin, mendesak agar Gubernur DKI Anies Baswedan segera menjalankan sistem Electronic Road Pricing (ERP). Sebab, perpanjangan sistem ganjil-genap hingga 31 Desember 2018 justru menambah kemacetan di Ibu Kota.

"Target kita, ERP yang memang nanti program yang cukup profesional. Kalau hanya ganjil-genap, agak repot, malah menambah (kemacetan)," ujarnya di Jakarta, Senin (15/10).

Ia menilai, masalah kemacetan di Jakarta sebenarnya disebabkan oleh jumlah kendaraan yang terus bertambah. Sehingga dengan sistem ganjil-genap dan uang muka kendaraan yang murah, membuat warga Jakarta bisa saja membeli dua kendaraan dengan pelat yang berbeda, yakni ganjil dan genap.

“Daripada ganjil-genap perpanjang, menyebabkan bahwa kendaraan bertambah banyak. Karena orang enggak punya nomor genap, nomor ganjil, dan masalah DP-nya juga murah, diambil lagi tuh mobil. Jadi bukan solusi, malah makin mempercepat kemacetan di Jakarta,” terangnya.

Senada dengan itu, anggota DPRD DKI, Bimo Hastoro juga merasa perpanjangan ganjil-genap masih membuat kemacetan. Untuk itu, ia menegaskan ganjil-genap kurang maksimal kalau belum terintegrasi dengan moda transportasi lainnya.

“Sampai sejauh mana kalau ganjil-genap itu masih diteruskan kalau tidak bersinergi dengan angkutan umum yang ada," imbuhnya.

Baca Juga: Tegas! Bule Inggris Eks Napi Narkoba Diusir dari Bali

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Irfan Mualim
Editor: Irfan Mualim

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: