Sempat Menguat, IHSG Malah Berakhir di Zona Merah

Warta Ekonomi, Jakarta -

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada sesi I siang ini sempat menguat tipis. Namun sayangnya, pada sesi II perdagangan hari ini Indeks malah berbalik arah sehingga terkoreksi sebesar 29,23 poin atau 0,58% dengan ditutup di level 5.7027,25.

Indeks sempat menyentuh level terendahnya di posisi 5.725,58 dan tertingginya di 5.816,04. Volume perdagangan di pasar modal hari ini sebanyak 8,81 miliar saham, frekuensi 352,331 kali dan nilai transaksi sekitar Rp6,35 triliun.

Investor asing bahkan memutuskan untuk menarik dana dengan melakukan beli bersih (nett buy) sebesar Rp339,29 triliun di seluruh pasar. Hanya 118 saham naik, 296 saham turun dan 106 saham lainnya stagnan.

Tercatat, seluruh sektor saham di Bursa Efek Indonesia kompak berada di zona merah. Sektor saham industri dasar melemah hingga sebesar 3,68% disusul sektor saham pertambangan yang jeblok 1,69% dan sektor saham properti merosot 1%.

Dimana, saham-saham yang turun terdalam (top lossers) antara lain adalah INKP turun 2.600 poin atau 18.18% ke Rp11.700, saham TKIM turun 1.550 poin atau 13.36% ke Rp10.050, dan saham SKRN turun 125 poin atau 9,54% ke Rp1.185.

Adapun, saham-saham yang mengalami kenaikan paling tinggi  (top gainers) yakni, RBMS naik 30 poin atau 20,83% ke Rp174, saham SMCB naik 280 poin atau 17,83% ke Rp1.850 dan saham GMFI naik 32 poin atau 11,76% ke Rp304. 

Sementara, saham-saham teraktif yang diperdagangkan sepanjang hari ini yakni, SKRN dengan frekuensi mencapai  17.588 kali tansaksi senilai Rp201,27 miliar. Lalu ada, TKIM dengan frekuensi mencapai 11.408 kali tansaksi sebanyak senilai Rp235,53 miliar. Dan, INKP dengan frekuensi mencapai 11.115 kali tansaksi senilai Rp234,66 miliar.