Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Amartha Fintech Ikut Partisipasi di THK IMF 2018

Amartha Fintech Ikut Partisipasi di THK IMF 2018 Kredit Foto: Amartha
Warta Ekonomi, Jakarta -

Dalam rangkaian Pertemuan Tahunan IMF-WB 2018, Amartha berpartisipasi dalam Tri Hita Karana Forum (THK) untuk memberikan pandangan dalam merancang skema Blended Finance, yaitu memobilisasi dana dari negara-negara kaya untuk mendukung pembangunan berkelanjutan di negara berkembang.

Sebagai perusahaan teknologi keuangan yang fokus pada pembiayaan produktif bagi perempuan, bisnis model Amartha turut mendorong terciptanya tujuan SDG, yaitu kesetaraan gender, kesempatan kerja, dan pertumbuhan ekonomi, serta membantu terciptanya kesejahteraan untuk dunia tanpa kemiskinan.

Pada forum ini pula Presiden Joko Widodo, menyatakan bahwa selain indikator perekonomian dan lainnya, tujuan pembangunan pada hakikatnya untuk menciptakan kebahagiaan bagi rakyat Indonesia. Hal ini sejalan dengan apa yang dilakukan Amartha berupa pendampingan dan kegiatan sosial yang melekat pada aktivitas pembiayaan. 

"Kami berusaha berkontribusi dalam membangun komunitas secara berkelanjutan, sehingga permasalahan lingkungan, sosial, dan kesehatan mitra peminjam kami juga mendapat perhatian dan terintegrasi dalam layanan kami," kata Vice President Amartha, Aria Widyanto.

Selain THK Forum, Amartha juga mengikuti Fintech Talk yang diselenggarakan oleh OJK bersama dengan Asia Development Bank (ADB) serta diskusi terbatas dengan tema Membangun Kekuatan Ekonomi Melalui Investasi Pada Perempuan yang diadakan oleh Women’s World Banking dan Bill & Melinda Gates Foundation.

"Komitmen terhadap pembangunan ekonomi dan kesejahteraan perempuan di pelosok desa bukanlah hal sederhana dan mudah. Namun, itulah yang justru menjadi semangat tim Amartha menjalankan aktivitasnya sehari-hari, bagaimana kita bisa membawa teknologi untuk membuat hidup mereka lebih baik," ucap Aria.

Aria menjelaskan, 100% pengusaha mikro merupakan perempuan karena Amartha memahami bahwa pembangunan yang berkelanjutan harus memperhatikan kesetaraan gender. Hal penting yang juga dilakukan oleh Amartha adalah melakukan pelatihan literasi keuangan dan memberdayakan mereka secara ekonomi untuk mempersiapkan keluarga yang lebih sejahtera. 

"Dengan rata-rata penghasilan mitra Amartha naik dari Rp2,5 juta di 2016 menjadi Rp3,5 juta di 2017, kita bisa melihat lebih banyak anak-anak yang pergi ke sekolah, rumah yang semakin layak huni, serta meningkatnya taraf hidup dan kualitas gizi di puluhan, bahkan ratusan ribu rumah tangga di pelosok desa. Kita melihat Indonesia yang semakin sejahtera dan merata bersama Amartha," tutup Aria.

Baca Juga: AWK Siap 'Bimbing' Rai Mantra-Ni Luh Djelantik di DPD RI

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ning Rahayu
Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: