Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Premi Asuransi Simas Jiwa Melonjak 27,36% di Kuartal III

Premi Asuransi Simas Jiwa Melonjak 27,36% di Kuartal III Kredit Foto: Asuransi Simas Jiwa
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Asuransi Simas Jiwa menyatakan pada akhir September 2018 mencatatkan kenaikan total premi sebesar 27,36 persen menjadi Rp 13,33 triliun dari sebelumnya yang sebesar Rp 10,47 triliun.

Direktur Utama PT Asuransi Simas Jiwa I. J. Soegeng Wibowo mengatakan, dengan target total premium tahun 2018 sebesar yang sebesar Rp 16,90 triliun, maka saat ini telah mencapai 78,76 persen dari yang ditargetkan.

“Kami yakin sampai dengan akhir tahun bisa mencapai target 100 persen,” ujarnya dalam siaran persnya, di Jakarta, Selasa (16/10/2018).

Menurutnya, capaian tersebut didapat dari produk unit link sebesar 99 persen dan sisanya dari produk konvensional dan syariah.

Selain itu, asset hingga kuartal III sebesar  Rp 33,61 triliun dibanding per 30 September 2017 yang sebesar Rp 22,30 triliun. Angka tersebut telah telah mengalami pertumbuhan asset sebesar 50,71 persen. Sedangkan RBC per 30 September 2018 sebesar 356,27 persen.

Soegeng juga mengungkapkan, perseroan yang telah merayakan ulang tahunnya pada tanggal 6 Oktober 2018 silam telan genap berusia 3 tahun telah bertumbuh menjadi perusahaan asuransi jiwa dengan aset terbesar ke-8 berdasarkan laporan AAJI 2017.

“Kami terus mengembangkan produk-produk yang dibutuhkan masyarakat dan dengan premi yang bisa di jangkau oleh semua lapisan masyarakat seperti mulai dari Rp 7.500,- per tahun sampai dengan miliaran rupiah dan bisa dibeli untuk anak yang baru lahir sampai dengan berusia 70 tahun,” tuturnya.

Menurutnya, produk-produk yang dikembangkan adalah produk baik yang murni proteksi maupun produk gabungan proteksi dan investasi seperti produk endowment, seumur hidup dan unitlink. 

“Produk-produk ini diperuntukan baik untuk perorangan maupun kumpulan (group karyawan),” imbuhnya.

Dalam memasarkan produk-produk tersebut, kata dia, pihaknya melakukan pemasaran melalui jalur distribusi Direct Sales (Keagenan), Bancassurance (pemasaran melalui Bank rekanan), Internet Business (Digital) dan Unit Usaha Syariah.

“Jalur distribusi yang baru dikembangkan tahun 2018 ini adalah Internet business yaitu penjualan langsung atau online (Digital Insurance) melalui aplikasi dan website klikasuransiku.com yang bisa di akses melalui smarphone,” tandasnya.

 

Baca Juga: Anggaran Pilkada Serentak di Bali Capai Rp 456,9 Miliar Lebih

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitriyani
Editor: Annisa Nurfitriyani

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: