TKN Jokowi-Ma'ruf Minta Polisi, Bawaslu, dan Kemendikbud Usut Video Anak Teriak Ganti Presiden

Sebuah video beredar di Instagram soal sekumpulan anak sekolah yang mengenakan seragam pramuka berteriak-teriak 'ganti presiden'. Membuat Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf meminta pihak terkait segera mengusut perkara tersebut.

Jubir Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Ace Hasan Syadzily, menjelaskan Kemendikbud dan Kepolisian harus mengusut pelaku yang mengajak anak sekolah berteriak 'GantiPresiden'. Bahkan meminta semua pihak untuk tidak mendoktrin anak yang belum mempunyai hak pilih

"Saya kira nggak pada tempatnya, anak-anak itu diberikan doktrin tentang ganti presiden karena bagaimanapun anak-anak itu harus diberikan pendidikan lebih. Kedua, harus ditelusuri siapa guru atau pihak yang telah lakukan upaya mendeligitimasi terhadap pemerintah dengan membawa anak-anak untuk terlibat dalam proses politik praktis," jelasnya di Jakarta, Selasa (16/10/2018).

Menurutnya, mengajak anak-anak masuk ke ranah politik bisa terkena pidana pemilu. Olehnya itu, meminta Kemendikbud, Bawaslu, dan pihak kepolisian segera mengusut siapa oknum yang berada dibalik video tersebut.

"Kita harus tahu siapa orangnya, karena ini menyangkut pidana pemilu bukan hanya sekadar kampanye melibatkan anak-anak tapi sudah jelas-jelas bahwa yang bersangkutan telah melanggar aturan pemilu," tegasnya.