Pemilu 2019, Ujian TNI Profesional atau Tidak

Warta Ekonomi, Jakarta -

Pemilu 2019 mendatang, merupakan salah satu ujian terberat bagi TNI dalam menjaga netralitas. Karena itu, militer harus patuh pada arahan Panglima TNI, Marsekal Hadi Tjahjanto soal netralitas tersebut.

Peneliti bidang pertahanan dan keamanan di Pusat Penelitian Politik Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Diandra Megaputri Mengko, mengatakan terkait netralitas, sebenarnya sudah disampaikan oleh Panglima TNI. Namun hal itu menjadi ujian terberat sebab banyaknya purnawirawan yang ikut kontestasi dalam pemilu tersebut.

"Ujian sih sebenarnya buat TNI, apakah dia sanggup netral atau tidak. Mengingat banyaknya purnawirawan yang ikut kontestasi dalam pemilu," ujarnya di Jakarta, Selasa (16/10/2018).

Karena itu kata Diandra, netralitas TNI akan membuktikan profesionalitas prajurit. Bahkan hal tersebut bukanlah pekerjaan mudah tapi menjadi pekerjaan rumah bagi TNI untuk membuktikan komitmennya dia sebagai prajurit.

"Ini menjadi bukti, apakah prajurit tersebut profesional," imbuhnya.

Pada Pilpres 2019, TNI juga kembali dilibatkan untuk membantu pengamanan selama pemilu. Pemerintah dalam hal ini disarankan membuat landasan kebijakan bahwa TNI ikut terlibat dalam pengamanan pilpres.

"Sebenarnya TNI sudah ikut mengamankan dari setiap pemilu di era reformasi TNI sudah ikut mengamankan. Jadi alangkah lebih baik kalau misalnya nanti 2019 membuat saja landasan kebijakannya bahwa TNI dilibatkan untuk menjaga keamanan dalam pemilu," jelasnya.