Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Jokowi Tak Dekat dengan Rakyat, Ini Ukuran Versi Gerindra

Jokowi Tak Dekat dengan Rakyat, Ini Ukuran Versi Gerindra Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto menyebut Joko Widodo-Ma'ruf Amin merupakan sosok yang lahir dari rakyat, beda dengan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno yang disebutnya kebarat-baratan. Atas pernyataan itu, Sekjen PKS, Mustafa Kamal mengungkapkan jika seorang pemimpin dekat dengan rakyat dilihat dari kebijakannya.

Mustafa mengatakan tafsir kedekatan rakyat itu bukan sekadar dari profil seseorang. Apalagi masyarakat saat ini telah cerdas dalam menilai apakah pemimpin dekat dengan rakyat atau sebaliknya. Karena itu, kedekatan tersebut dapat dilihat dari kebijakan yang telah dibuat.

"Kedekatan pada rakyat itu paling substantif adalah sejauh mana kebijakan-kebijakan politik yang ada betul-betul membela rakyat," ujarnya di Jakarta, Selasa (16/10/2018).

Menurutnya, kedekatan seorang pemimpin dengan rakyat bukan hanya sekadar slogan dan perwajahan. Namunyang paling penting adalah kepada kebijakan yang betul-betul berpihak pada rakyat.

"Bukan sekadar perwajahan, profil. Sekarang ini sedang menjadi fenomena politik dan masyarakat semakin cerdas bisa mencerna," katanya.

Selain itu, ada takaran terkait kebijakan yang dekat dengan rakyat. Dirinya mencontohkan, harga-harga di pasar hingga nilai tukar Rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat (AS).

"Kalau harga-harga naik di pasar, kemudian pengangguran meningkat lalu, tentu saja jauh dari komitmen kerakyatan itu sendiri," imbuhnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Irfan Mualim
Editor: Irfan Mualim

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: