Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Miliki Saham di Perusahaan Lippo? Lakukan Ini

Miliki Saham di Perusahaan Lippo? Lakukan Ini Kredit Foto: Antara/Sigid Kurniawan
Warta Ekonomi, Jakarta -

Mega proyek milik Lippo Group yang berlokasi di Cikarang bernama Meikarta terus menjadi buah bibir. Di awal muncul, Meikarta menyita perhatian karena membawa kabar jika Lippo Group di proyek tersebut berencana membangun hunian di atas lahan seluas 22 juta meter persegi. 

Kali ini Meikarta kembali menjadi perbincangan karena dugaan adanya suap terkait perijinan yang dilakukan perusahaan kepada pejabat publik. 

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pun melakukan Operasi Tangkap Tangan (OTT) dan menetapkan 9 tersangka, yakni Billy Sindoro (Direktur Operasional Lippo Group), Taryadi (konsultan Lippo Group), Fitra Djaja Purnama (konsultan Lippo Group), Henry Jasmen (pegawai Lippo Group) sebagai tersangka diduga pemberi suap; serta Bupati Bekasi Neneng Hassanah Yasin, Kepala Dinas PUPR Kabupaten Bekasi Jamaludin, Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Pemkab Bekasi Sahat MBJ Najor, Dewi Tisnawati (Kepala Dinas DPMPTSP Kabupaten Bekasi), dan Neneng Rahmi (Kepala Bidang Tata Ruang Dinas PUPR Kabupaten Bekasi) sebagai tersangka diduga penerima suap.

Kasus suap tersebut ternyata membawa dampak buruk bagi saham-saham perusahaan yang ada dibawah naungan Lippo Group. Investor pun memutuskan untuk mulai menarik dana yang ditanam pada saham PT Lippo Cikarang Tbk (LPCK), PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR), PT Siloam International Hospitals Tbk (SILO), PT Lippo Securities Tbk (LPPS), PT Multipolar Technology Tbk (MLPT) dan PT Matahari Putra Prima Tbk (MPPA). 

Analis Binaartha Muhammad Nafan Aji menilai jika memang penurunan harga saham-saham perusahaan yang dikuasai oleh konglomerat James Riady tersebut berkaitan dengan OTT KPK

"Penurunan saham seperti LPKR dan LPCK pada hari ini merupakan sentimen dari adanya OTT KPK terhadap potensi suap pada proyek Meikarta," katanya, kepada Warta Ekonomi, di Jakarta, Selasa (16/10/2018). 

Nafan menuturkan bila dirinya merekomendasikan kepada para investor untuk mengambil posisi Hold khusus pada saham-saham perusahaan properti Lippo seperti LPKR dan LPCK.

"Hold LPKR dengan estimasi TP secara bertahap dalam jangka pendek hingga menengah di level 260 dan 214. juga Hold LPCK dengan estimasi TP jangka pendek di level 1090, semuanya dalam perspektif teknikal," pungkasnya. 

Sekedar infomasi, pada hari ini saham PT Lippo Cikarang Tbk (LPCK) yang terjungkal dalam mencapai sebesar -185 poin atau 13,36 persen, saham PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) terperosok -16 poin atau 5,52 persen, saham PT Siloam International Hospitals Tbk (SILO) melemah-120 poin atau 4,76 persen, saham PT Lippo Securities Tbk (LPPS) -4 poin atau 4,04 persen, saham PT Multipolar Technology Tbk (MLPT) -25 poin atau 3,16 persen, dan saham PT Matahari Putra Prima Tbk (MPPA) -4 poin atau 2,37 persen.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: