Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

49% Orang Indonesia Ingin Jadikan Cryptocurrency sebagai Investasi

49% Orang Indonesia Ingin Jadikan Cryptocurrency sebagai Investasi Kredit Foto: Reuters/Dado Ruvic
Warta Ekonomi, Jakarta -

Baru- baru ini salah satu lembaga riset terkemuka dunia TNS merilis data bahwa 63% penduduk Indonesia sudah mengenal cryptocurrency. Popularitas kripto di Indonesia tersebut mengalahkan Malaysia, Perancis, Italia, dan Romania. Bahkan menurut laporan International Decentralized Association of Cryptocurrency and Blockchain (IDACB) menyebutkan Jakarta sebagai salah satu dari 10 crypto-capital tertinggi di dunia.

Kanta Nandana, Country Manager Luno Indonesia, mengatakan, hasil riset ini membuktikan bahwa cryptocurrency memiliki potensi besar untuk diadopsi di Indonesia.

"Masyarakat Indonesia menunjukkan minat tingginya terhadap cryptocurrency, di mana 2 dari 5 responden Indonesia yang mengenal cryptocurrency sudah memilikinya, dan 1 dari 3 orang yang belum punya aset kripto tertarik untuk memiliki aset ini," jelas dia dalam pernyataan resminya, Rabu (17/10/2018).

Saat ini sebanyak 49% masyarakat Indonesia yang tahu tentang aset kripto menyatakan ingin memiliki cryptocurrency. Jumlah ini masih dapat meningkat apabila harga cryptocurrency bisa menjadi lebih stabil karena kestabilan harga adalah alasan utama (42%) kekhawatiran masyarakat terhadap cryptocurrency.

 

Keamanan transaksi juga menjadi salah satu kekhawatiran terbesar peminat cryptocurrency (38%), dan sebanyak 36% menyatakan bersedia mengadopsi mata uang digital itu jika ada penyedia jasa transaksi jual-beli dan penyimpanan aset kripto yang terpercaya.

Disebutkan, dari responden Indonesia yang mengenal cryptocurrency, sebanyak 69% berasal dari kalangan dewasa muda berusia 25-34 tahun, 62% dari usia 35-44 tahun, dan 58% dari kelompok usia lebih muda (18-24 tahun).

Cryptocurrency ini paling dikenal dari kalangan masyarakat dengan kelas sosial menengah ke atas (71%). Sebanyak 64% dari kelas menengah tidak awam dengan cryptocurrency, bahkan lebih dari separuh (51%) kelas menengah ke bawah di Indonesia mengenalnya.

Di Indonesia, cryptocurrency sudah ditetapkan sebagai subjek komoditas yang dapat diperdagangkan di bursa perdagangan berjangka oleh Kementerian Perdagangan melalui Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti). Sejak awal 2017, Bitcoin yang merupakan salah satu jenis cryptocurrency mengalami peningkatan nilai lebih dari 500% yang menjadikannya salah satu aset dengan performa terbaik.

Hampir separuh dari orang-orang yang mengenal cryptocurrency di Indonesia menganggap Bitcoin, Ethereum, dan cryptocurrency lain sebagai produk investasi yang aman. Sebanyak 40% responden yang mengenal aset kripto sudah memiliki setidaknya satu jenis aset ini, di mana 84% di antaranya menggunakan untuk investasi. Jika dibandingkan dengan data dari lembaga riset pemasaran Inside ID, angka kepemilikan cryptocurrency mengalahkan kepemilikan instrumen investasi lain, yaitu properti (30%), reksadana (22%), dan saham (17%).

Jenis cryptocurrency yang paling banyak dimiliki orang Indonesia adalah Bitcoin, sebanyak 83% responden sudah memiliki aset ini. Selain di Indonesia, Bitcoin juga mendominasi pasar negara-negara lain. Jenis aset kripto lain yang populer di Indonesia adalah Ethereum (36%).

Media sosial (medsos) menjadi sumber utama (67%) orang Indonesia memperoleh informasi mengenai cryptocurrency. Selain medsos, keluarga dan kerabat (45%) serta media massa (42%) juga menjadi sumber informasi masyarakat Indonesia mengenal cryptocurrency.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Rosmayanti
Editor: Rosmayanti

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: