Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Dua WNI Diculik di Malaysia, Pemerintah 'Ogah' Bayar Tebusan, Alasannya 'Kece'

Dua WNI Diculik di Malaysia, Pemerintah 'Ogah' Bayar Tebusan, Alasannya 'Kece' Kredit Foto: Setkab.go.id
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pemerintah Indonesia menegaskan tak bakal memenuhi permintaan uang tebusan sebesar empat juta ringgit atau sekitar Rp14,3 miliar yang dituntut kelompok penculik dua WNI di Perairan Semporna, Sabah, Malaysia yang diculik ketika berada di kapal penangkap ikan berbendera Malaysia, Dwi Jaya I pada 11 September 2018 lalu.

Direktur Perlindungan Warga Negara dan Badan Hukum Indonesia Kementerian Luar Negeri Indonesia, Lalu Muhammad Iqbal, mengatakan pemerintah akan mengupayakan jalan lain untuk membebaskan dua WNI yang diculik tersebut.

"Pemerintah takkan melakukan negosiasi, apalagi memberikan tebusan kepada kelompok kriminal. Tapi dari pengalaman sebelumnya, kami sudah mengetahui formula yang paling tepat untuk melakukan pembebasan," terangnya di Jakarta, Rabu (17/10/2018).

Meski begitu, Iqbal enggan menjelaskan formula pembebasan seperti apa yang kini tengah dilakukan. Namun hanya menyebut, pemerintah akan menggunakan bantuan "orang ketiga" sebagai negosiator.

"Kami punya hubungan panjang dengan Filipina selatan, punya aset di hampir semua wilayah Filipina termasuk Kepulauan Sulu. Dan kita memanfaatkan aset-aset itu, hubungan dengan tokoh-tokoh di wilayah tersebut untuk pembebasan," jelasnya.

Pemerintah Indonesia, lanjut Iqbal, telah mengetahui lokasi kedua sandera yakni di Kepulauan Sulu, Filipina selatan. Identitas pelaku penculik juga telah diketahui, akan tetapi Iqbal enggan membeberkan.

"Kita sudah mengetahui siapa pelakunya. Sudah ada dalam informasi," katanya.

Ia menyebut upaya pembebasan kali ini terbilang sulit lantaran Kepulauan Sulu yang masih "panas" setelah operasi militer yang dilancarkan Presiden Rodrigo Duterte. Sehingga pergerakan dari tim negosiator tak leluasa. Itu mengapa, Iqbal tak bisa memberi kepastikan kapan dua WNI itu bisa dilepaskan.

"Kalau kita ingin secepat mungkin, tapi yang penting WNI bebas dengan selamat," ujarnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Irfan Mualim
Editor: Irfan Mualim

Bagikan Artikel: