Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ke Singapura, Ma'ruf Amin Bahas Ini

Ke Singapura, Ma'ruf Amin Bahas Ini Kredit Foto: Antara/Dhemas Reviyanto
Warta Ekonomi, Singapura -

Cawapres nomor urut 01 Ma'ruf Amin bertemu sejumlah perwakilan masyarakat Indonesia di Singapura, Selasa malam (16/10), di Gedung KBRI Singapura.

Dubes RI untuk Singapura, I Wayan Ngurah Swajaya, mengatakan, hubungan baik Indonesia-Singapura yang terus berkembang. Keberadaan kedua negara saling melengkapi dalam berbagai kerja sama bilateral. Bahkan nilai investasinya hampir dua kali lipat dari Jepang yang menduduki urutan kedua.

“Singapura selama 5 tahun terakhir merupakan investor terbesar ke Indonesia," ujarnya di Singapura, Rabu (17/10/2018).

Sementara itu, Ma’ruf menyampaikan terima kasih kepada KBRI Singapura yang telah memfasilitasi pertemuan itu. Di hadapan para WNI, Ma'ruf menjelaskan singkat mengenai Islam moderat. Menurutnya, Islam moderat telah lama dianut kalangan Islam di Indonesia dalam menyatukan bangsa Indonesia.

“Sebenarnya, Islam moderat itu sejak awal menjadi paham yang dianut mainstream, sebagian besar bangsa Indonesia. Dengan pandangan Islam Wasathiyah yang moderat itu, kalangan Islam dan kalangan nasional bisa menyatu dengan menyepakati Pancasila dan UUD 1945 dan kemudian melahirkan NKRI,” jelasnya.

Tapi dalam perkembangannya, kata Ma'ruf, menguat tantangan paham keagamaan ekstrem, bahkan cenderung teroris, apalagi setelah adanya ISIS pada 2014. Oleh karena itu, Ma’ruf mendorong agar paham Islam Wasathiyah dapat dijalankan dalam mengembalikan prinsip berbangsa dan bernegara.

“Istilah saya, ar-ruju’ ilal mabda’, kembali ke basic, ke pangkal lagi, seperti waktu pendiri bangsa mendirikan NKRI,” imbuhnya.

Diakhir pembicaraan itu, Ma'ruf berpesan kepada seluruh WNI di Singapura untuk mengedepankan persatuan dan kesatuan menjelang Pilpres 2019 sehingga tak terjadi potensi konflik di Singapura yang dapat mengganggu hubungan kerja sama Indonesia-Singapura.

“Saya berharap, terutama dalam menghadapi Pilpres yang akan datang, tidak terjadi konflik akibat perbedaan pilihan," katanya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Irfan Mualim
Editor: Irfan Mualim

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: