Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Datangi Kantor KPU, Anak Buah Prabowo Ributkan soal DPT

Datangi Kantor KPU, Anak Buah Prabowo Ributkan soal DPT Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Koalisi Prabowo-Sandiaga mempertanyakan 31 juta daftar pemilih yang tidak sesuai antara Daftar Pemilih Tetap (DPT) yang dikeluarkan KPU.

"Kami para Sekjen parpol koalisi Prabowo-Sandi datang ke KPU mendiskusikan beberapa hal antara lain penjelasan dari Kemendagri yang mengatakan ada 31 juta belum terdaftar dalam DPT," kata Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani di Kantor KPU RI, Jakarta, Rabu (17/10/2018).

Dia mengatakan, awalnya Daftar Penduduk Pemilih Potensial Pemilu (DP4) yang dikeluarkan Kementrian Dalam Negeri (Kemendagri) berjumlah 196 juta lalu KPU melakukan penelitian di lapangan, didapatkan 185 juta Daftar Pemilih Tetap (DPT), artinya dari jumlah itu ada 11 juta dari DP4 yang tersisir. Menurut dia, dari 185 juta DPT, pihaknya menemukan 25 juta daftar pemilih yang berpotensi ganda dan setelah dikomunikasikan dan membuka data dengan KPU, hasilnya data ganda sebanyak 1,1 juta.

"Lalu KPU memberikan waktu dua bulan untuk akurasi terhadap data pemilih. Di tengah proses itu, kami dikejutkan pernyataan Kemendagri bahwa ada 31 juta belum masuk DPT," ujarnya.

Muzani mengatakan, kedatangan pihaknya ke KPU itu untuk mengkonfirmasi terkait data 31 juta tersebut, apakah itu angka penambahan atau pengurangan 185 juta DPT yang telah ditetapkan.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: