Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kereta Api Trans Sulawesi untuk Maros-Barru Diuji Coba pada 2020

Kereta Api Trans Sulawesi untuk Maros-Barru Diuji Coba pada 2020 Kredit Foto: Antara/Ari Bowo Sucipto
Warta Ekonomi, Makassar -

Megaproyek kereta api Trans Sulawesi terus digenjot. Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah, menyampaikan proyek kereta api Trans Sulawesi untuk rute Kabupaten Maros-Kabupaten Barru akan diujicobakan pada 2020. Bila berjalan lancar, pihaknya mengharapkan untuk rute Kota Makassar-Kota Parepare pun sudah direalisasikan uji coba pada 2021. 

Gubernur Nurdin bahkan telah membahas terkait perkembangan pengerjaan proyek kereta api Trans Sulawesi untuk jalur Makassar-Parepare dengan Balai Teknik Perkeretaapian wilayah Jawa Bagian Timur. "Saya sudah sampaikan kita harus berkoordinasi. Tidak perlu bertemu, tetapi informasi harus terus berjalan," ucap dia, Rabu (17/10/2018).

Baca Juga: 5 Fakta Menarik Beli Tiket KAI yang Perlu Anda Ketahui

Gubernur Nurdin tidak lupa mengajak para kepala daerah yang dilalui jalur kereta api untuk meninjau lokasi secara bersama dan melakukan rapat. Seperti Wali Kota Makasaar, Bupati Maros, Bupati Pangkep dan Wali Kota Parepare. "Kita berjalan melihat kondisi ini sama-sama dan kita akan rapat di Parepare. Saya juga akan koordinasikan, nanti semua kita tugasi untuk melancarkan hingga ini selesai."

Gubernur Nurdin juga menyampaikan bahwa pembebasan lahan sejauh ini telah mencapai 90% yang rampung. 

Kepala Balai Teknik Perkeretaapian wilayah Jawa Bagian Timur, Nur Setiawan, berharap program nasional di Sulsel ini akan berjalan lancar. Olehnya itu, koordinasi dengan pimpinan daerah sangatlah penting. "Sebenarnya bagian dari koordinasi pemerintah daerah, apa yang sudah ditetapkan pemerintah pusat bisa berjalan lancar dan diterima baik oleh pemerintah daerah," katanya.

Ia melanjutkan bahwa pembangunan juga menyentuh bagian lain dari infrastruktur ini, terutama sekitar stasiun tempat transit, baik penumpang dan barang. Untuk progres pembangunan pada tahap satu dan dua sudah hampir 90%. 

Sementara untuk tahap tiga yakni di Kabupaten Pangkep dan Maros 64 kilometer dan tahap pertama 47 kilometer sehingga total tidak kurang 110 kilometer dan akan disentuh anggaran yang tersedia. Jelasnya, anggaran tahap tiga sekitar Rp2,9 triliun dan tahap satu dan dua sekitar Rp2,3 triliun.

"Mudah-mudahan lancar, bahwa ini program bersama, khususnya Sulsel. Pengerjaannya, rencananya pada 2020 tahap satu hingga tiga sudah mulai beroperasi," ujarnya.

Untuk pengerjaan tahap tiga efektif berlangsung pada 2019 sehingga diharapkan akhir 2018 terkait pembebasan lahan sejatinya sudah selesai. 

Baca Juga: Kader Gerindra Gantikan AWK Sebagai Anggota DPD RI, De Gadjah: Efektif Kawal Kebijakan dan Pembangunan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Tri Yari Kurniawan
Editor: Vicky Fadil

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: