Truk Sampah DKI Dicegat di Bekasi, Masalahnya Ternyata Tak Sepele

Warta Ekonomi, Jakarta -

Truk pengangkut sampah dari Pemrov DKI Jakarta dicegat, Kadishub Kota Bekasi, Yayan Yuliana menyebut sejumlah kewajiban Pemprov DKI terkait pengangkutan sampah yang tak dipenuhi. Bahkan menyinggung duit kompensasi bau ke Bekasi.

Yayan menegaskan, penindakan truk sampah DKI akan dilakukan berlanjut. Selain urusan pengangkutan sampah dengan truk tanpa penutup, truk dari DKI juga ada yang tidak dilengkapi surat-surat.

"Dalam perjanjian Bekasi dengan DKI ada beberapa item, salah satunya tentang pengangkutan sampah, ada juga tentang kompensasi. Dari beberapa item, DKI belum melaksanakan kewajiban-kewajiban itu," jelasnya di Jakarta, Kamis (18/10/2018).

Dalam MoU, lanjut Yayan, perjanjian antara Bekasi dengan DKI itu diatur tentang pengangkutan dan rute. Dimana waktu pengangkutan untuk tol Bekasi Barat dari pukul 21.00 hingga 05.00 WIB.

"Itu kendaraan semua jenis bisa melewati situ. Kalau dari jam 5 pagi sampai jam 9 malam, hanya kendaraan yang berjenis konvektor (penutup)," ujarnya.

Akan tetapi dalam peraturan tersebut ditemukan pelanggaran. Bahkan banyak truk tanpa penutup yang tetap beroperasi di luar jadwal yang ditentukan. Akibatnya, truk sampah tanpa penutup menimbulkan bau dari air rembesan dari tumpukan sampah (lindi). Sehingga hal itu, menjadi keluhan warga.

"Itu kita lakukan penindakan. Selain itu juga kita dapati, mereka STNK nggak ada, buku KIR nya nggak ada. Itu kan menyangkut keselamatan," katanya.

Kadis Lingkungan Hidup Kota Bekasi, Jumhana Lutfi, menyebut razia truk sampah tidak berkaitan dengan soal duit kompensasi bau.

"Itu mah sudah (dibayar). Ini (razia) kan murni PKS (perjanjian kerja sama)," imbuhnya.