Kredit Foto: Pkbjatim.com
Mobil Esemka siap diproduksi dengan keluarnya sertifikat uji tipe (SUT) dari Kementerian Perhubungan. Rencana produksi yang mendekati Pilpres 2019 pun dikritik kubu oposisi sebagai 'mainan' politik dan untuk menaikan popularitas Jokowi.
Wakil Ketua TKN, Abdul Kadir Karding, mengatakan mobil Esemka harus didorong bersama-sama agar menjadi satu produksi yang dihasilkan anak-anak bangsa. Hal itu harus disupport agar mobil tersebut dapat bersaing dipasaran. Namun terkiat rencana produksi yang berbarengan dengan Pilpres 2019, merupakan suatu kebetulan.
"Soal kritik munculnya ketika mau pilpres itu kayaknya kebetulan aja. Tapi faktanya yang penting sekarang udah ada," ujarnya di Jakarta, Kamis (18/10/2018).
Menurutnya, produksi dan pemasaran mobil Esemka tersebut adalah ingin mengakomodasi skill yang ada di sekolah-sekolah terutama kejuruan. Oleh itu, terkait kritikan oposisi, Karding menyatakan, kelompok tersebut memang selalu mengkritik Jokowi, baik prilaku baik maupun buruk.
Sebelumnya, Wakil Ketua DPR RI, Fahri Hamzah mengkritik rencana produksi Esemka jelang Pilpres. Bahkan mempertanyakan apakah Indonesia sudah punya perakitannya. Malah mengkhawatirkan bahwa mobil Esemka diimpor dari luar dengan logo yang diganti.
"Esemka ini akan menjadi permainan menjelang pilpres kayaknya," katanya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Irfan Mualim
Editor: Irfan Mualim
Tag Terkait:
