Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

PSI 'Geram' Gara-Gara Ini

PSI 'Geram' Gara-Gara Ini Kredit Foto: Antara/Indrianto Eko Suwarso
Warta Ekonomi, Jakarta -

Luhut Binsar Pandjaitan dan Sri Mulyani dilaporkan ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) terkait pose satu jari saat penutupan annual meeting IMF-World Bank di Bali beberapa waktu lalu. Karena itu Partai Solidaritas Indonesia (PSI) 'geram' atas tersebut.

Sekjen PSI, Raja Juli Antoni, mengatakan foto satu jari yang oleh dua menteri tersebut merupakan foto sesi lucu-lucuan, apalagi bukan pada panggung kampanye. Dimana suasana saat sesi foto saat itu berlangsung santai dan jauh dari muatan politik.

"Itu buat lucu-lucuan, bukan suatu foto serius," katanya di Jakarta, Kamis (18/10/2018).

Menurutnya, terlalu berlebihan kalau hal semacam itu diangkat ke ranah hukum. Karena itu, Bawaslu akan kerepotan jika ada peristiwa pose 1 jari atau 2 jari yang kemudian dilaporkan kembali.

"Apalagi kelihatan suasananya juga waktu itu ketawa-tawa Dirut IMF, Luhut dan Sri Mulyani ketawa. Nggak ada implikasi politik apapun juga saya kira Apakah kemudian dia acung satu, suara Prabowo hilang nggak juga kan. Suara Prabowo kan emang sudah hilang tanpa adanya acungkan itu," jelasnya.

Sebelumnya, Luhut dan Sri Mulyani dilaporkan hari ini ke Bawaslu terkait pose satu jari di acara IMF-WB. Laporan ini dimasukkan atas nama Dahlan Pido selaku masyarakat, dengan melampirkan pemberitaan media sebagai bukti. Menuding Luhut dan Sri Mulyani melakukan perbuatan yang melanggar Undang-undang.

Diketahui, pose satu jari itu terjadi saat penutupan IMF-WB di Bali, Minggu (14/10/2018). Saat itu Luhut bersama Sri Mulyani, bos IMF Christine Lagarde, Presiden Bank Dunia Jim Yong Kim, dan Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo berpose bareng di atas panggung.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Irfan Mualim
Editor: Irfan Mualim

Bagikan Artikel: