Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Infrastruktur Marak, Pemerintah Genjot Produksi Baja

Infrastruktur Marak, Pemerintah Genjot Produksi Baja Kredit Foto: China Daily via Reuters
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus memacu pertumbuhan dan peningkatan kapasitas industri baja di dalam negeri agar mampu memenuhi kebutuhan pasar domestik. Hal ini seiring tingginya permintaan baja untuk mendukung proyek infrastruktur dan menopang kegiatan sektor industri lain.

"Baja merupakan bahan baku yang sangat dibutuhkan pada sektor-sektor tersebut. Maka itu, industri baja disebut sebagai mother of industries karena berperan penting," kata Direktur Industri Logam Kemenperin Doddy Rahadi di Jakarta, Kamis (18/10/2018).

Saat ini, lanjutnya, total produksi baja kasar seperti slab dan billet mencapai 7,8 juta ton pada 2017, sementara jumlah konsumsi nasional sebanyak 13,6 juta ton.

"Saat ini, pemerintah sedang gencar membangun berbagai fasilitas seperti jalan raya, jalur kereta api, pelabuhan, bandara, dan berbagai proyek infrastruktur lain di seluruh Indonesia," tambahnya.

Untuk itu, masih tersedia banyak peluang bagi industri baja nasional untuk mengisi kebutuhan tersebut. Apalagi, sektor manufaktur pengguna baja sedang tumbuh, seperti industri otomotif.

"Ada juga sektor lain yang memerlukan baja sebagai bahan baku, di antaranya industri perkapalan, alat berat, dan migas," imbuhnya.

Doddy menegaskan, pemerintah terus berusaha menciptakan iklim usaha yang kondusif agar dapat menarik investasi baru dan mendorong industri baja yang sudah ada terus melakukan ekspansi.

"Kami juga sedang mengakselerasi pembangunan klaster industri baja di Cilegon, Banten yang ditargetkan bisa memproduksi hingga 10 juta ton baja pada 2025," ungkapnya.

Selain itu, pihaknya tengah mempercepat pembangunan klaster industri baja di Batulicin, Kalimantan Selatan dan Morowali, Sulawesi Tengah.

"Kami ingin memastikan agar seluruh potensi industri baja dari hulu sampai hilir, yang memang sangat diperlukan dalam pembangunan nasional dapat berperan maksimal," pungkasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: