Kredit Foto: Antara/Muhammad Adimaja
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengaku kehilangan jejak politisi PDIP sekaligus staf khusus Bakamla Ali Fahmi atau Ali Habsyi.
Merespons hal tersebut, Wakil Sekretaris Jendral Partai Demokrat, Andi Arif menulis dalam akun Twitter pribadinya. Ia mengatakan lembaga antirasuah harus mengusut dan mengejar buronan KPK tersebut.
"Kalau Buron ya dikejar," tulisnya, Jumat, (19/10/2018).
Sementara itu, Jurubicara KPK, Febri Diansyah, mengatkan lembaganya telah berusaha melakukan pencarian terhadap Ali Fahmi alias Ali Habsyi, namun hasilnya nihil.
"Sudah kami datangi rumahnya serta panggil berulang-ulang tapi hasilnya nihil," ucap Febri.
Lanjutnya, Ia mengatakan keterangan Ali Fahmi alias Ali Habsyi dinilai penting, ihwal keterangan terdakwa mantan Anggota Komisi I DPR, Fayakhun Andriadi mengaku dikenalkan dengan keluarga Jokowi oleh Ali Fahmi pada tahun 2016, guna mengurus anggaran proyek Bakamla.
"Dia (Ali Fahmi) bilang. Kita mendapatkan dukungan dari kekuasaan. Kemudian dikenalkan tiga orang dari keluarga Solo. Om nya Pak Jokowi, lalu kedua adiknya Pak Jokowi dan ketiga iparnya Jokowi," katanya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil
