Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pose Satu jari, Luhut dan Sri Mulyani Tak Patuhi UU?

Pose Satu jari, Luhut dan Sri Mulyani Tak Patuhi UU? Kredit Foto: Antara/Sigid Kurniawan
Warta Ekonomi, Jakarta -

Politisi Partai Gerindra Riza menyesalkan aksi pose satu jari yang dilakukan  Menteri Koordinator (Menko) Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan dan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati saat penutupan IMF-World Bank, di Bali.

“Itu sangat tidak baik dan bijak. Seharusnya pejabat apalagi pimpinan bisa memberi contoh agar pilpres ini damai, transparan, terbuka, ceria, dan demokratis. Jangan malah memberi contoh yang tidak sesuai dengan peraturan UU yang ada,” ujarnya, di Jakarta, Jumat (19/10/2018).

Lanjutnya, Ia mengatakan seharunya mereka patuh dan taat kepada UU karena telah disumpah.

“Pejabat setingkat menteri diberi gaji dan fasilitas yang diambil dari pajak rakyat, tetapi ini malah tidak mematuhi UU yang ada,” tukasnya.

Sebelumnya, Luhut tampak bergaya satu jari dan dia mengajak Christine Lagarde, yang sebelumnya berpose dua jari, berganti menjadi satu jari. Lagarde kemudian sempat mengganti pose menjadi satu jari. Saat itu Sri Mulyani sambil tertawa menjelaskan soal pose nomor urut di Pilpres 2019 itu. Sri Mulyani mengatakan 'two for Prabowo and one for Jokowi'. 

 

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: