PDIP Sindir Sudirman Said, Hasto: Kalau Kritik Jokowi Pakai Data

Warta Ekonomi, Jakarta -

Sekjen PDIP yang juga Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Hasto Kristiyanto, bicara mengenai beberapa program dalam kabinet Jokowi-Jusuf Kalla yang berhasil, salah satunya Freeport. Karena itu  menyinggung kinerja Sudirman Said yang tidak berhasil mengambil saham freeport tersebut.

Hasto mengatakan, salah satu yang menjadi prioritas adalah proses divestasi dari Freeport. Proses tersebut ditandai dengan negosiasi yang tidak mudah dan berlangsung cukup lama. Karena itu memerlukan kesabaran. Akan tetapi berbeda dengan Sudirman Said yang tidak berhasil merealisasikan divestasi Freeport itu saat menjadi Menteri ESDM.

"Zaman Pak Sudirman Said terjadi hiruk pikuk terhadap masalah itu, dan kemudian di bawah kepemimpinan Pak Jonan, aspek-aspek kelembagaan dan kedekatan yang lebih komprehensif dijalankan dengan langkah-langkah strategis, sehingga ditandatangani head of agreement," terangnya di Jakarta, Jumat (19/10/2018).

Hasto meminta, Sudirman Said dan mantan Menteri Agraria dan Tata Ruang, Ferry Mursyidan Baldan untuk mengkritik Jokowi dengan data. Apalagi saat ini proses divestasi Freeport tengah berjalan. Dimana Indonesia memiliki 51% saham Freeport.

"Jadi kritik yang diberikan oleh pak Sudirman Said dan Ferry Mursyidan Baldan kami memahami. Namanya menteri direshuffle kan bisa lihat berbagai macam ekspresinya, tapi seharusnya memberikan kritik itu dengan data," jelasnya.

Sebelumnya Ferry Mursyidan Baldan mengkritik program bagi-bagi sertifikat Jokowi. Kemudian Sudirman juga membela Ferry dengan menyebut Jokowi mengerjakan sesuatu yang seharusnya dikerjakan seorang lurah.