Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Dorong Market Share dan Literasi Keuangan Syariah, LPDB-KUMKM Gelar Insyaf

Dorong Market Share dan Literasi Keuangan Syariah, LPDB-KUMKM Gelar Insyaf Kredit Foto: Ning Rahayu
Warta Ekonomi, Jakarta -

Guna mendorong peningkatan market share keuangan syariah dan mendorong literasi keuangan Syariah di Indonesia yang saat ini masih minim, yaitu hanya sebesar 5,3%, LPDB-KUMKM melalui Direktorat Pembiayaan Syariah LPDB-KUMKM akan menyelenggarakan acara Indonesia Syariah Fair (INSYAF) pada tanggal 27-29 November 2018 di Balai Kartini, Jakarta.

Salah satu kegiatan utama dalam acara Insyaf adalah Table Talk, dimana akan mempertemukan LPDB-KUMKM dengan stakeholder terkait seperti Koperasi Syariah, Bank Syariah, BPR Syariah dan BPD Syariah. Nantinya, melalui Table Talk akan diadakan approval massal calon mitra LPDB-KUMKM yang mengajukan pinjaman lewat skim pembiayaan syariah.

Hal ini diharapkan approval massal dapat menjadi salah satu cara untuk meningkatkan penyaluran dana bergulir dari LPDB-KUMKM.

“Kita dari LPDB mendorong bagaimana bisa berkontribusi meningkatkan market share keuangan Syariah yang saat ini hanya 5,3%. Karena itu, berbagai upaya strategis dilakukan LPDB-KUMKM dalam mengakselerasi keterlibatan berbagai lembaga pembiayaan syariah dan pemberdayaan KUMKM di Indonesia, khususnya pembiayaan pola syariah, salah satunya melalui lnsyaf ini,” jelas Braman, Jumat (19/10/2018) di Jakarta.

Insyaf yang fokus pada arah baru keuangan syariah yang Iebih inklusif dan banyak menitikberatkan pada usaha mikro, juga ingin mendorong agar muncul Lembaga Keuangan Mikro Syariah (LKMS) agar Iebih besar lagi. Sehingga LKMS ini, selain berfungsi sebagai lembaga inklusi bagi masyarakat atau akses ke perbankan, juga bisa dijadikan sebagai instrumen keuangan yang fokus melayani kebUtUhan permodalan bagi pengusaha mikro dan kecil.

“Kebutuhan permodalan bagi pengusaha dari skala mikro, kecil, menengah, sampai besar bisa terlayani oleh lembaga keuangan. Efek positifnya, lembaga keuangan bisa Iebih inklusi karena bisa diakses oleh masyarakat dari seluruh kalangan," kata Direktur Pembiayaan Syariah, Jaenal Aripin.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ning Rahayu
Editor: Kumairoh

Bagikan Artikel: