Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

JK: Kerja Sama Asia-Eropa Atasi Terorisme-Radikalisme

JK: Kerja Sama Asia-Eropa Atasi Terorisme-Radikalisme Kredit Foto: Antara/Puspa Perwitasari
Warta Ekonomi, Jakarta -

Wakil Presiden Jusuf Kalla mendorong peningkatan kerja sama Asia-Eropa untuk mengatasi ancaman terorisme dan radikalisme. Dalam KTT Pertemuan Asia-Eropa (ASEM) ke-12, sesi retreat di S9, Gedung Europa, Brussel, Belgia, Jumat (19/10) waktu setempat, JK mengatakan, terorisme menjadi ancaman bagi keamanan nasional dan internasional.

"Karenanya, kita harus memperkuat kerja sama untuk mengatasi ancaman ini," kata JK dalam keterangan pers Sekretariat Wakil Presiden, Sabtu (20/10/2018).

Selain itu, JK menekankan, pentingnya mengatasi akar penyebab terorisme dan radikalisme yang menurutnya berasal dari ketidakadilan politik, ekonomi, dan sosial, serta ketidakpastian, seperti kekerasan bersenjata dan intervensi militer secara sepihak.

Kondisi itu, ujar JK, secara sistematis mengikis kedaulatan suatu negara dan menghancurkan harapan suatu bangsa.

"Itu semua menghasilkan tempat berkembang biak yang sempurna bagi radikalisme dan kekerasan," kata dia.

Harapan JK, mitra ASEM harus meningkatkan upaya untuk berbagi praktik-praktik terbaik dalam melawan terorisme, mengingat pada 2011 Indonesia menjadi tuan rumah Konferensi ASEM tentang Kontra-Terorisme.

"Saya percaya bahwa konferensi tersebut adalah platform yang tepat untuk tujuan ini," ujarnya.

Kelanjutan konferensi tersebut akan memperkuat strategi antiterorisme di antara para mitra ASEM serta membuka peluang bagi upaya kerja sama konkrit dalam perang melawan terorisme.

JK menyatakan, sebagai negara kepulauan terbesar di dunia, Indonesia sangat memahami peran penting lautan dalam mempertahankan pertumbuhan ekonomi, ketahanan energi, keamanan pangan, dan kegiatan sosial.

"Terdapat urgensi dalam memperkuat kerja sama internasional untuk menjaga lautan kita," ujar JK.

Namun, kata JK, saat ini banyak tantangan yang harus dihadapi, di antaranya penangkapan ikan secara ilegal, tidak dilaporkan, dan tidak diatur (atau IUU), pembajakan, serta polusi laut.

Untuk mengatasi tantangan itu, JK melanjutkan, bangsa-bangsa di dunia harus menyelaraskan dan mensinergikan komitmen politik.

"Kita harus mengembangkan platform bersama untuk interaksi dan menciptakan sarana untuk melaksanakan komitmen tersebut," kata JK.

Dalam kaitan ini, JK memberitahukan bahwa Indonesia akan menjadi tuan rumah Our Ocean Conference pada akhir bulan ini, dan Archipelagic Island States Forum pada November nanti.

Harapan JK, mitra ASEM yang relevan akan turut berpartisipasi secara aktif dalam pertemuan-pertemuan ini guna lebih memantapkan tekad dalam membuat lautan menjadi sumber kerja sama, bukan konflik.

"Indonesia siap dan berkomitmen untuk bekerja sama dengan semua mitra ASEM dalam menangani isu-isu terorisme dan keamanan maritim," kata JK.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Rosmayanti

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: