Jokowi Sindir Tokoh Politik, HNW Balik Serang

Warta Ekonomi, Jakarta -

Beberapa waktu lalu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan agar tokoh politik tak mendekati rakyat hanya di saat memasuki pesta politik. Atas pernyataan itu, Wakil Ketua Majelis Syuro PKS, Hidayat Nur Wahid (HNW) balik mengkritik Jokowi.

Hidayat mengatakan, pernyataan Jokowi sangat bagus, namun jangan hanya menggunakan APBN yang dipakai menemui rakyat. Bahkan harus turn ke warga sepanjang waktu.

"Bagus sekali dan jangan hanya APBN-nya dipakai untuk dinaikkan begitu rupa menjelang pemilu dan kemudian turun ke rakyat. Itu harusnya sepanjang waktu," ujarnya di Jakarta, Senin (22/10/2018).

Ia menjelaskan, siapa pun mulai dari anggota DPR, pemimpin daerah hingga presiden, harusnya turun ke rakyat sepanjang waktu guna melaksanakan janji kampanye. Meski begitu, ia menyerahkan kepada masyarakat soal sindiran Jokowi.

"Jangan intensitasnya hanya menjelang tahun pemilu saja," imbuhnya.

HNW memerinci maksud dana APBN yang dinaikkan jelang pemilu. Juga menyinggung program Dana Kelurahan dan Dana Operasional Desa yang segera diluncurkan Jokowi pada tahun 2019 mendatang.

"Ada Dana Kelurahan, termasuk beragam dana. Itu termasuk bantuan sosial, Dana Desa juga dinaikkan, Dana Kelurahan juga dimunculkan, padahal itu tidak ada dalam RAPBN yang diajukan oleh Bu Menteri Keuangan pada 16 Agusutus yang lalu," jelasnya.

Oleh karena itu, lebih jauh soal wacana Dana Kelurahan, meminta ada payung hukum yang jelas terkait program tersebut. Sehingga anggaran tersebut tidak disalahgunakan.

"Sangat rawan untuk kemudian disalahpahami dan politisasi," katanya.

Jika pemerintah serius dengan program Dana Kelurahan, eksekutif harus membicarakannya lebih jauh dengan DPR. Namun, ia menyarankan agar program itu sebaiknya dikeluarkan setelah pemilu.