Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pemerintah Jepang Berencana Rilis Pernyataan Terhadap Facebook

Pemerintah Jepang Berencana Rilis Pernyataan Terhadap Facebook Kredit Foto: Reuters/Dado Ruvic
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pemerintah Jepang berencana untuk memberitahu Facebook Inc (FB.O) untuk melindungi data pribadi para penggunanya setelah kasus kebocoran data yang melibatkan  perusahaan Inggris, Cambridge Analityca yang memengaruhi 87 juta pengguna secara global. Informasi tersebut dilaporkan langsung oleh Kyoto News pada Senin (22/10/2018), dikutip dari Reuters.

Menurut laporan yang ditulis pihak Kyoto News yang dikutip dari sumber-sumber pemerintahan, pemerintah Jepang menilai, situs jejaring media sosial terbesar di dunia itu tidak mengelola data pribadi para penggunanya dengan baik. Selain itu, pihak Facebook juga dianggap gagal untuk berkomunikasi sepenuhnya dengan para pengguna.

Oleh karena itu, Komisi Perlindungan Informasi Pribadi Pemerintah Jepang akan merilis pernyataan yang ditujukan untuk Facebook pada Senin sore waktu setempat. Belum diketahui apakah rilis tersebut akan merinci pada rekomendasi, perintah, ataupun hukuman.

Sementara itu, sampai berita ini ditayangkan pada 10:25 pagi, perwakilan Facebook tidak langsung menanggapi permintaan untuk berkomentar yang diajukan pihak Reuters.

Facebook sendiri telah mengatakan, ada hampir 87 juta data pribadi dari para pengguna yang telah diakses secara tidak resmi oleh Cambridge Analytica, sebuah perusahaan yang telah menghitung badan kampanye pemilihan Presiden Amerika Serikat Donald Trump

Sejak saat itu, regulator dan otoritas dari beberapa negara telah meningkatkan pengawasan terdahap Facebook untuk menghindari kejadian serupa.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Tanayastri Dini Isna
Editor: Kumairoh

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: