3 Trik untuk Bangun Startup Teknologi

Warta Ekonomi, Jakarta -

Ada ribuan ide bisnis yang dapat Anda mulai, tetapi bukan hanya ide yang dibutuhkan untuk membangun sebuah bisnis, Anda harus memastikan pula bagaimana langkahnya untuk menuju kesuksesan.

Untuk mendirikan sebuah perusahaan di bidang apapun, memang motivasi dan ide yang utama. Salah satunya dalam membangun startup produk teknologi, bidang ini dapat menyulitkan wirausahawan baru.

Ada beberapa langkah penting yang perlu Anda ambil sebelum memulai bisnis:

Tim yang seimbang

Untuk setiap startup, pendiri dengan tim yang memiliki keterampilan yang saling melengkapi sangat penting untuk meningkatkan kemungkinan keberhasilan mereka. Pembagian tim yang diajak untuk bekerja sama dapat dikelompokkan dalam 3H, yakni hipster, hacker, dan hustler. Hipster membawa kejeniusannya yang kreatif dan kepekaan desain untuk menciptakan produk yang indah namun bermanfaat sedangkan hacker adalah jenius teknologi tumpukan penuh yang memastikan bahwa produk bekerja dengan lancar tanpa gangguan.

Dan yang terakhir adalah hustler dengan hati-hati mengemas semua bahan ini untuk membuatnya menjadi produk yang dapat dipasarkan dan membentuk kemitraan penting untuk pertumbuhan yang konsisten.

Produk untuk pemasaran

Seringkali pendiri mulai membuat produk tanpa umpan balik apa pun dari pengguna sebenarnya dan akhirnya mengembangkan produk teknologi yang luar biasa, namun praktis tidak dapat digunakan yang tidak menyelesaikan masalah rasa sakit pengguna akhir.

Pendekatan ini tidak hanya memakan waktu tetapi juga dapat mencegah pendiri ketika mereka ingin memiliki awal yang baru. Membangun produk teknologi melibatkan beberapa iterasi dan dengan strategi 'build-test-scale', startup dapat mengembangkan loop mekanisme umpan balik yang kuat yang penting untuk koreksi kursus sampai mencapai kecocokan produk-pasar.

Budaya kerja

Sebuah startup di hari-hari awal adalah tempat yang kacau tidak seperti perusahaan yang didirikan dan tidak semua orang cocok untuk itu. Menemukan tim awal dari pemain A dengan keterampilan yang tepat, semangat dan yang paling penting adalah sikap.

Sebuah tim A dapat mengubah ide yang biasa-biasa saja menjadi sukses, namun, tim-B tidak dapat berbuat banyak bahkan dengan ide jenius. Mempertahankan tim A juga penting untuk mencegah gangguan apa pun di tempat kerja. Oleh karena itu, sangat penting untuk membangun budaya yang mendorong positif, kinerja, menghormati dan akuntabilitas yang jelas saat awal dalam perjalanan startup.