Timses Prabowo-Sandiaga Tepis Hasil Survei Denny JA

Warta Ekonomi, Jakarta -

Hasil survey LSI Denny JA memandang kubu Prabowo Subianto-Sandiaga Uno tidak menjalankan 3M dalam Pemilu 2019 mendatang yakni  momentum, media, dan money. Namun hal itu ditepis oleh timses Prabowo-Sandi.

Waketum Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, mengatakan justru saat ini banyak media yang memberitakan Prabowo. Sehingga hal itulah menjadi poin buat timnya.

"Justru sekarang saya tanyakan itu media seperti apa? Media yang ada pun, walau tidak berpihak kepada Prabowo, tetapi memberitakan hal-hal yang kemudian menjadi poin buat Pak Prabowo," ujarnya di Jakarta, Senin (22/10/2018).

Ia menambahkan, maksud pemberitaan media yang menjadi poin bagi Prabowo. Mengungkit pose 1 jari Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam penutupan pertemuan tahunan IMF-World Bank di Bali beberapa waktu lalu.

"Misalnya waktu kemarin di sidang IMF Bali, apakah itu kemudian media yang berpihak kepada Pak Prabowo? Kan bukan. Tapi kan masalah, antara lain, misalnya, soal Bu Sri Mulyani yang kemudian menjadi viral soal salam satu jari itu," katanya.

Kemudian soal money atau uang yang disebut Denny JA kurang di kubu Prabowo-Sandi. Bagi Dasco, Prabowo-Sandi tak perlu mengeluarkan banyak dana di pilpres kali ini lantaran rakyat disebut rindu perubahan.

"Kalau kita bicara money, saya pikir dengan keadaan seperti sekarang tidak perlu banyak keluar dana. Rakyat rindu perubahan, di mana-mana membuat acara sendiri, kita tinggal datang untuk memperkuat visi dan misi tentang bagaimana Indonesia ke depan," terangnya.

Selanjutnya soal momentum, tambah Dasco, kubu Prabowo-Sandi kini berada di momentum paling tepat.

"Momentum, saya pikir justru ini momentum yang paling tepat Prabowo untuk jadi presiden," imbuhnya.