Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Indonesia Ingin Transparansi Soal Kasus Tewasnya Jamal Khashoggi

Indonesia Ingin Transparansi Soal Kasus Tewasnya Jamal Khashoggi Kredit Foto: Setkab.go.id
Warta Ekonomi, Bogor -

Presiden Indonesia Joko Widodo menyerukan penyelidikan yang "transparan dan menyeluruh" atas kematian wartawan Jamal Khashoggi pada pertemuan Senin (22/10/2018) dengan menteri luar negeri Arab Saudi, Adel al-Jubeir.

Indonesia, negara mayoritas Muslim terbesar di dunia, masih mempertahankan hubungan dekat dengan Arab Saudi dan telah "menyatakan keprihatinan" atas pembunuhan di konsulat Saudi di Istanbul, yang pada mulanya ditolak kerajaan selama berminggu-minggu.

Pembunuhan Khashoggi telah mengundang kecaman internasional, yang mendorong kerajaan pada Minggu (21/10/2018) untuk menggambarkannya sebagai "kejahatan besar dan luar biasa", sambil menambahkan bahwa putra mahkota Mohammad bin Salman belum mengetahui kasus ini.

"Indonesia berharap penyelidikan yang dilakukan transparan dan menyeluruh," Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan kepada wartawan setelah pertemuan Widodo dengan Menteri Luar Negeri Saudi Adel al-Jubeir, yang juga ia hadiri, seperti dilansir dari The Star, Senin (22/10/2018).

Keduanya bertemu di istana presiden Istana Bogor untuk membahas beberapa isu, termasuk kasus Khashoggi.

Retno Marsudi juga mengatakan al-Jubeir telah menyampaikan "pernyataan dan penjelasan" kepada presiden Jokowi tentang kasus ini, tetapi ia menolak untuk menjelaskan secara lebih detail.

Menlu Retno dijadwalkan untuk mengadakan pembicaraan dengan al-Jubeir di Jakarta pada Selasa (23/10/2018).

Pada 2017, Raja Salman menjadi raja Saudi pertama yang mengunjungi Indonesia dalam hampir lima dekade, dan menandatangani sejumlah pakta kerja sama.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Hafit Yudi Suprobo
Editor: Hafit Yudi Suprobo

Bagikan Artikel: