Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bakar Bendera Tauhid, Prabowo: Jangan-Jangan Disuruh?

Bakar Bendera Tauhid, Prabowo: Jangan-Jangan Disuruh? Kredit Foto: Antara/Indrianto Eko Suwarso
Warta Ekonomi, Jakarta -

Prabowo Subianto menyinggung pembakaran bendera bertuliskan kalimat tauhid yang dilakukan oleh anggota Barisan Ansor Serbaguna (Banser) di Garut, Jawa Barat, menyebut pihak yang sengaja mengadu domba.

"Jangan-jangan orang-orang yang bakar-bakar tulisan tauhid itu, jangan-jangan disuruh untuk bikin kita marah, dan dia adu domba," ujar Prabowo dalam video yang dipublikasikan Facebook Gerindra, di Bogor, Selasa (23/10/2018).

Prabowo menduga aksi pembakaran bendera bertuliskan kalimat tauhid itu dilakukan karena kelompok tersebut telah mengetahui akan ada perubahan besar dan perbaikan jika terpilih pada Pilpres 2019 nanti. Karena itu, meminta para pendukung dan santri yang hadir tak terprovokasi dengan aksi tersebut.

"Kita mau jangan ada lagi penistaan, penghinaan dan upaya untuk meruntuhkan dasar-dasar keyakinan agama kita. Harus ada perubahan pada 17 April yang akan datang," jelasnya.

Ia mengajak para santri untuk mengawal hak pilih saat pemungutan suara pada Pilpres 2019 berlangsung. Sehingga menjamin perubahan akan terlaksana jika terpilih nanti.

"Jaga suara rakyat, jaga TPS sekalian. Kita lakukan perubahan besar memulai kotak suara," imbuhnya.

Sebelumnya, aksi pembakaran bendera bertuliskan kalimat Tauhid terjadi saat perayaan Haris Santri Nasional di Lapangan Alun-Alun Limbangan, Garut pagi (22/10/2018) kemarin. Video pembakaran bendera itu viral di media sosial dengan keterangan oknum anggota Banser yang membakar.

Ketua Umum GP Ansor, Yaqut Cholil Qoumas, menegaskan pembakara bendera tersebut sebagai simbol bendera HTI, ormas yang sudah dibubarkan pemerintah.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Irfan Mualim
Editor: Irfan Mualim

Bagikan Artikel: