Alami Peningkatan Laba Rugi, SUGI Lakukan Empat Strategi Ini

Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Sugih Energy Tbk (SUG) mencatatkan bahwa terdapat peningkatan pendapatan sebesar 49,95% dari awalnya US$211.284 menjadi US$316.825. Namun, dalam waktu yang bersamaan, SUGI juga mencatatkan adanya peningkatan rugi berjalan dan saldo laba (defisit). 

Direktur Utama SUGI, Abhaya Chatterjee, mengungkapkan bahwa laba rugi bersih SUGI per tanggal 30/06/2018 meningkat menjadi US$10.252.366 di mana pada 30/06/2017 jumlah tersebut hanya sebesar US$792.426. Selain itu, saldo laba (defisit) juga meningkat menjadi US$129.012.256 per tanggal 30/06/2018. 

“Manajemen saat ini berencana untuk menjalankan segala potensi dari usaha energi. Terlepas dari masalah pada blok saat ini, manajemen sedang dalam proses untuk mengembangkan tiga unit bisnis,” jelas Abhaya dalam keterbukaan informasi yang diterima di Jakarta, Selasa (23/10/2018). 

Berdasarkan pencatatan yang dilakukan, Bursa Efek Indonesia meminta penjelasan SUGI tentang strategi yang akan dilakukan menghadapi situasi yang demikian. SUGI menyatakan ada empat strategi yang akan dilakukan menghadapi hal tersebut. 

“SUGI akan membuat usaha EPC baru-kontraktor untuk PLN dan Pertamina untuk proyek kecil dengan KSO/JV dan pemilik Rig; melakukan perdagangan minyak dan gas dengan JV; melakukan bisnis konsultan migas, Six Sigma, dan lainnya dengan bantuan JV; serta berdiskusi dengan beberaa blok produksi yang memiliki cadangan tinggi tetapi produksi rendah,” tambahnya. 

Lebih lanjut, Abhaya menjelaskan bahwa manajemen SUGI beranggapan prospek bisnis yang akan dijalankan oleh unit-unit bisnis SUGI memiliki peluang yang baik untuk mendatangkan pendapatan bagi SUGI di masa mendatang.