Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Analis: Saham Bank Mandiri Berpotensi Capai Rp8 Ribu di Akhir Tahun Ini

Analis: Saham Bank Mandiri Berpotensi Capai Rp8 Ribu di Akhir Tahun Ini Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kinerja PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) pada kuartal III tahun ini tumbuh 20%. Hal tersebut disinyalir akan mendorong pergerakan saham bank pelat merah tersebut di level Rp8 ribu pada akhir tahun ini.

‎Kepala Riset Narada Kapiral Indonesia Kiswoyo Adi Joe‎ mengatakan, harga saham BMRI saat ini di posisi Rp6.400-an terbilang sangat murah dan menjadi waktu yang tepat untuk membelinya.

"Saya melihat sekarang waktunya koleksi atau beli saham Bank Mandiri karena pada akhir tahun diperkirakan bisa ke level Rp8 ribu," ujar Kiswoyo saat dihubungi di Jakarta, Selasa (23/10/2018).

Selain laba yang positif‎ pada kuartal III-2018, kata Kiswoyo, prediksi direksi bank pelat merah tersebut yang percaya labanya naik sekitar 10-20% pada akhir tahun ini, turut mendorong saham BMRI dapat mencapai Rp8 ribu.

"Cukup realistis untuk labanya di akhir tahun tumbuh 10% sampai 20%," ucap Kiswoyo.

Sementara terkait tantangan perbankan pada akhir 2018, dirinya melihat masih seputar tren suku bunga yang akan naik kembali dan ini perlu disiasati dengan baik oleh perbankan Tanah Air.

"‎Tapi, kenaikan suku bunga belum tentu menekan keuntungan bank, apalagi bank-bank besar seperti Bank Mandiri. Dia akan melihat bank lain juga, apakah harus menaikkan bunga kredit atau depositonya," ujar Kiswoyo.

Kiswoyo melihat kenaikan suku bunga kredit dapat berdampak terhadap Non-Performing Loan (NPL) atau kredit macet dan hal ini sangat menjadi pertimbangan perbankan.

"NPL mereka harus dijaga jika menaikkan bunga kreditnya," ucapnya.

Senior Analis Kresna Sekuritas Franky Rivan menyampaikan dalam risetnya bahwa kinerja Bank Mandiri‎ di kuartal III-2018 mengalami peningkatan, di mana kredit tumbuh 13,8%, NPL terjaga di level 3%, dan NIM tumbuh 5,54%.

"‎Kami rekomendasikan beli (dari sebelumnya menahan/hold) dengan target harga Rp7.350 per saham. Sekarang BMRI diperdagangkan pada valuasi price book 1,7 kali," tulisnya.

Pada kuartal III-2018‎, Bank Mandiri mendulang keuntungan tumbuh 20% menjadi Rp18,1 triliun dari periode yang sama tahun sebelumnya Rp15,1 triliun.

Laba tersebut didorong oleh pendapatan bunga bersih yang tumbuh 4,2% menjadi Rp40,4 triliun dari periode yang sama pada 2017 senilai Rp38,8 triliun.

Sementara laba bersih pada akhir tahun ini diprediksi direksi Bank Mandiri dapat tumbuh 10-20% secara tahunan atau menjadi Rp22-24 triliun.

Pada penutupan perdagangan sesi pertama hari ini, Selasa (23/10/2018), saham Bank Mandiri berada di level Rp 6.400, melemah 50 poin ‎atau 0,78% dari penutupan kemarin di posisi Rp6.450 per saham.

Baca Juga: Kader Gerindra Gantikan AWK Sebagai Anggota DPD RI, De Gadjah: Efektif Kawal Kebijakan dan Pembangunan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: