Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Hasil Survei Tinggi, PDIP Sebut Buah Kerja Jokowi dan Kader

Hasil Survei Tinggi, PDIP Sebut Buah Kerja Jokowi dan Kader Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Berdasarkan survei Litbang Kompas mengenai elektabilitas parpol, PDI Perjuangan menempati posisi pertama dengan perolehan suara sebesar 29,9%. Atas hal itu, Anggota DPR RI asal PDIP, Charles Honoris menyebut hasil itu merupakan wujud kerja partai dan Presiden Joko Widodo sebagai kader.

Charles mengatakan, hasil survei yang menunjukkan PDI Perjuangan mendapat elektabilitas tertinggi yakni 29,9%, di antara partai-partai lain merupakan buah dari kerja-kerja idelogis partai tersebut dan Jokowi.

"Mendulang banyak capaian dan prestasi, sehingga mendapat apresiasi tinggi dari publik," ujarnya di Jakarta, Rabu (24/10/2018).

Meski demikian, Charles menegaskan hasil survei itu tak akan membuat PDIP berpuas diri, justru bakal makin gencar menyapa masyarakat. Karena hakikat berpolitik sejatinya adalah persatuan dengan rakyat.

"Dengan hasil itu, kader PDI Perjuangan tidak akan cepat berpuas diri," katanya.

Ia menambahkan, PDIP dan Jokowi sehati dalam perjuangan. Bahkan sama-sama bekerja demi kepentingan orang banyak.

"PDI Perjuangan bukan hanya asosiasi dari Jokowi, tetapi sudah identik dalam menjalankan kerja-kerja politik untuk wong cilik," jelasnya.

Dari survei Litbang Kompas mengenai elektabilitas parpol yang dirilis pada Selasa (23/10/2018) menyatakan hanya lima partai yang lolos ke parlemen. Parliamentary threshold (PT) atau ambang batas suara untuk parlemen buat Pemilu 2019 telah ditetapkan sebesar 4 persen.

Adapun hasil survei Litbang Kompas di antaranya PDIP memperoleh 29,9%, Gerindra yakni 16%, PKB 6,3%, Golkar 6,2%, dan Demokrat 4,8%. Sedangkan sisanya yakni partai politik dengan elektabilitas di bawah 4%, seperti NasDem 3,6%, PKS 3,3%, PPP 3,2%, PAN 2,3%, Perindo 1,5%, Hanura 1,0%, Berkarya 0,4%, PSI 0,4%, PBB 0,4%, Garuda 0,3%, dan PKPI 0,1%. Sementara 20,4% adalah rahasia (belum tahu).

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Irfan Mualim
Editor: Irfan Mualim

Bagikan Artikel: