Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

'Masak Sudah Gagal Minta Dua Periode'

'Masak Sudah Gagal Minta Dua Periode' Kredit Foto: Tri Yari Kurniawan
Warta Ekonomi, Jakarta -

Wakil Ketua Umum DPP Gerindra menilai penurunan angka kemiskinan selama empat tahun Pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla masih jauh dari target saat kampanye Pilpres 2014. Ia mengatakan, Dalam Rencana Pembangunan Jangkan Menengah Nasional (RPJMN) target angka kemiskinan dari pemerintah adalah sebesar 7 hingga 8%. Namun data Badan Pusat Statistik (BPS) menyebut bahwa angka kemiskinan hanya turun menjadi 9,82%.

“Angka 9,82% itu jelas masih sangat jauh dari target. Selain itu kita perlu kritisi ukuran kemiskinan yang standarnya bukan standar internasional,” tulis Fadli Zon dalam akun Twitternya, Rabu (24/10/2018)

Lanjutnya, Ia juga menyoroti kegagalan Jokowi dalam mengendalikan nilai tukar rupiah. Dalam RPJMN 2015 hingga 2019, target nilai tukar rupiah disebutkan berada di kisaran Rp12.000 per dalar AS hingga tahun 2019.

“Namun, realisasinya pada awal Oktober 2018 nilai tukar rupiah justru rontok di atas kisaran Rp 15.000,” jelasnya.

Fadli yang juga Wakil Ketua DPR mengakui bahwa pelemahan nilai tukar memang tak hanya dialami rupiah, namun sejumlah mata uang negara lain.

Sambungnya, jika dibandingkan dengan sejumlah negara ASEAN lainnya, pelemahan rupiah terbilang paling dalam sepanjang tahun ini.

“Thailand, misalnya, hanya melemah 0,02%, Malaysia melemah 2,74%, dan Vietnam hanya melemah 2,85%. Sementara, kita melemah hingga 12,1% sepanjang tahun ini. Itu menunjukkan fundamental ekonomi kita tidak baik-baik saja sebagaimana yang sering diklaim pemerintah,” paparnya.

Lebih jauh, Ia mengatakan Jokowi tidak bisa mengklaim keberhasilan, juga tidak selayaknya dipilih kembali di Pilpres 2019.

“Masak sudah gagal malah minta dua periode?” tukasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: