Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

PSI Jadi 'Parnoko', Ini yang Dilakukan Capai 4% PT

PSI Jadi 'Parnoko', Ini yang Dilakukan Capai 4% PT Kredit Foto: Antara/Indrianto Eko Suwarso
Warta Ekonomi, Jakarta -

Partai Solidaritas Indonesia (PSI) merupakan salah satu partai politik yang diprediksi tak lolos parliamentary threshold (PT) pada Pemilu 2019, berdasarkan hasil survei Litbang Kompas yang publikasikan kemarin (23/10/2018). Bahkan menjadi salah satu 'parnoko' alias 'partai nol koma' dalam survei tersebut.

Menanggapi hal itu, Ketua DPP PSI, Tsamara Amany, mengatakan partainya akan tetap optimis lolos pada ambang batas (PT) sebesar 4%. Meski begitu, mengakui ada tantangan yang dihadapi PSI.

"Kami percaya bahwa dengan hitungan yang kami miliki, pada April 2017, PSI akan tembus 4% lebih," katanya di Jakarta, Rabu (24/10/2018).

Ia menambahkan, ada beberapa yang menjadi tantangan dihadapi PSI, misalnya aturan beriklan yang menyulitkan sosialisasi untuk meningkatkan awareness kepada masyarakat.

"Memang ada beberapa tantangan seperti aturan beriklan yang menyulitkan sosialisasi," imbuhnya.

Walau begitu, ia menegaskan,  jika calon legislatif asal partai itu telah melakukan kampanye dari pintu ke pintu. Sehingga masih ada kemungkinan PSI lolos ke DPR.

Dari survei Litbang Kompas mengenai elektabilitas parpol yang dirilis pada Selasa (23/10/2018) menyatakan hanya lima partai yang lolos ke parlemen. Parliamentary threshold (PT) atau ambang batas suara untuk parlemen buat Pemilu 2019 telah ditetapkan sebesar 4 persen.

Adapun hasil survei Litbang Kompas di antaranya PDIP memperoleh 29,9%, Gerindra yakni 16%, PKB 6,3%, Golkar 6,2%, dan Demokrat 4,8%. Sedangkan sisanya yakni partai politik dengan elektabilitas di bawah 4%, seperti NasDem 3,6%, PKS 3,3%, PPP 3,2%, PAN 2,3%, Perindo 1,5%, Hanura 1,0%, Berkarya 0,4%, PSI 0,4%, PBB 0,4%, Garuda 0,3%, dan PKPI 0,1%. Sementara 20,4% adalah rahasia (belum tahu).

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Irfan Mualim
Editor: Irfan Mualim

Bagikan Artikel: