Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Resmi Dapat Lisensi, TMLI Makin 'PD' Tawarkan DPLK 

Resmi Dapat Lisensi, TMLI Makin 'PD' Tawarkan DPLK  Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Diperkirakan ada 1.500 perusahaan Jepang yang beroperasi di Indonesia. Jumlah tersebut menjadi sasaran perusahaan asuransi jiwa asal Jepang, Tokio Marine Life Insurance. Berbagai produk unggulan diluncurkan oleh perusahaan yang mulai hadir di Indonesia tahun 2012 ini. Salah satunya adalah produk Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK). 

Tokio Marine Life Insurance sendiri adalah perusahaan terkemuka dan berpengalaman dengan produk DPLK. Di Indonesia perusahaan ini telah mendapatkan lisensi resmi dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk merilis produk DPLK dengan nama Dana Pensiun Lembaga Keuangan Tokio Marine Life Indonesia. Jadi untuk urusan produk yang satu ini, dia yakin perusahaan asal Jepang akan tidak akan ragu memilih produk DPLK dari Tokio Marine Life Insurance Indonesia (TMLI).

Takayuki Nakazato dalam acara Indonesia Retirement Outlook (IRO) yang diadakan di Birawa Assembly Hall, Hotel Bidakara, Jakarta pada tanggal 24-25 Oktober 2018 mengungkapkan, salah satu survei yang pernah diadakan sebuah lembaga riset menyatakan, bahwa 70% pekerja Indonesia mengalami masalah keuangan di hari tuanya atau ketika memasuki masa pensiun. Dari sekitar 50 juta pekerja formal, tidak lebih dari 4 juta pekerja yang telah memiliki program dana pensiun. 

Hal ini terjadi akibat tidak adanya perencanaan masa pensiun pada sebagian besar pekerja di Indonesia. Padahal program pensiun ini sangat tepat untuk dijadikan sebagai alternatif pendanaan jangka panjang. Melihat kondisi itu Tokio Marine Life Insurance Indonesia terpanggil untuk turut mengatasi permasalahan tersebut dengan ikut serta berpartisipasi dalam acara Indonesia Retirement Outlook (IRO) yang diadakan di Birawa Assembly Hall, Hotel Bidakara, Jakarta pada tanggal 24-25 Oktober 2018. 

“Acara Indonesia Retirement Outlook bertujuan untuk turut memajukan industri DPLK di Indonesia dan meningkatkan kesadaran serta partisipasi pemberi kerja dan pekerja dalam program pensiun,” jelas Nakazato, Kamis (24/10/2018). 

Direktur PT Tokio Marine Life Insurance Indonesia Nelly Husnayati menambahkan, belum banyaknya pekerja di Indonesia yang memiliki program pensiun menjadi peluang besar untuk mengembangkan produk tersebut. Untuk itu perusahaan menyiapkan strategi untuk memasarkan produk DPLK dengan cara berperan aktif dalam memberikan edukasi dan sosialisasi akan pentingnya program pensiun. Pemasaran juga dimaksimalkan melalui kanal distribusi Group Business atau Employee Benefit dan akan terus berkembang kedepannya melalui kanal Tenaga Pemasar dengan sistem referensi serta tidak menutup kemungkinan berkembang ke kanal distribusi lainnya. 

Selain DPLK, TMLI juga menyediakan beragam produk asuransi jiwa mulai dari produk unit link, tradisional, dan syariah; termasuk di dalamnya produk-produk asuransi kesehatan, perencanaan keuangan, jaminan pensiun, dan perencanaan pendidikan yang dipasarkan melalui jalur agensi dan distribusi alternatif. Sampai dengan Oktober 2017, Tokio Marine Life Insurance telah memiliki 12 kantor pemasaran di 10 kota yang tersebar di seluruh Indonesia dan akan terus berkekspansi ke kota-kota lainnya di Indonesia.

“Kami menargetkan Rp 500 miliar Asset Under Management (AUM) dalam 12 (dua belas) bulan kedepan dari kurang lebih 50 (lima puluh) perusahaan di Indonesia,” ungkap Nelly.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Agus Aryanto
Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: