Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

BI: Likuiditas Bank Masih Aman, Meski Kredit Lari Kencang

BI: Likuiditas Bank Masih Aman, Meski Kredit Lari Kencang Kredit Foto: Antara/Wahyu Putro A
Warta Ekonomi, Jakarta -

Bank Indonesia (BI) menilai kondisi likuiditas perbankan masih aman di tengah kencangnya pertumbuhan kredit dan rendahnya pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) perbankan.

Bank sentral mencatat pertumbuhan kredit perbankan pada Agustus 2018 sebesar 12,1%, lebih tinggi dibandingkan dengan pertumbuhan bulan sebelumnya sebesar 11,3% (yoy). Sementara di periode yang sama, pertumbuhan DPK hanya sebesar 6,9% (yoy). 

Deputi Gubernur BI Erwin Rijanto mengatakan, rendahnya posisi DPK karena saat ini banyak perusahaan yang melakukan belanja modal menggunakan dana internalnya.

"Perusahaan-perusahaan ini banyak sekali yang menggunakan capex-nya dari dana internal, sehingga mengurangi saving-nya," ujar dia di Jakarta, Kemarin.

Meski demikian, lanjut Erwin, gap yang cukup lebar antara DPK dan kredit tidak membuat perbankan kesulitan likuiditas. Menurutnya, ketika pertumbuhan kredit melambat sejak empat tahun lalu, banyak bank yang menempatkan dananya ke dalam surat-surat berharga.

"Oleh karena itu, kalau lihat alat likuid bank, itu cukup besar tersimpan di sana. Salah satu di antaranya AL/DPK saat ini sebesar 18,3%, jauh dari yang disyaratkan hanya 10%. Jadi, dengan menurunkan alat likuidnya, bank tidak ada masalah dalam pembiayaan kreditnya," jelas Erwin.

Dengan perkembangan tersebut, BI memprakirakan pertumbuhan kredit 2018 masih berada dalam kisaran proyeksi 10-12% (yoy), sementara pertumbuhan DPK diprakirakan akan mengalami perlambatan, berada di batas bawah kisaran 8,0-10,0% (yoy).

BI juga menilai stabilitas sistem keuangan tetap terjaga disertai intermediasi perbankan yang meningkat dan risiko kredit yang terkelola dengan baik. Rasio kecukupan modal (Capital Adequacy Ratio/CAR) perbankan tetap tinggi mencapai 22,8% dan rasio likuiditas (AL/DPK) masih aman, yaitu sebesar 18,3% pada Agustus 2018.

Selain itu, rasio kredit bermasalah (Non-Performing Loan/NPL) tetap rendah, yaitu sebesar 2,7% (gross) atau 1,3% (net).

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Rosmayanti

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: