Sebut Jokowi Stres, Tanggapan TKN Bikin 'Kuping Panas'

Warta Ekonomi, Moskow -

Ketua DPP Partai Gerindra, Sodik Mudjahid, mengkritik keras Jokowi atas pernyataan politik 'sontoloyo'. Bahkan menyebut Jokowi stres. Akibat pernyataan itu, Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf Amin, kembali membalas.

Direktur TKN Jokowi-Ma'ruf Amin, Benny Rhamdani, mengatakan jika timses Prabowo menyebut Jokowi stres. Maka sebenarnya Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga yang sebetulnya stres.

"Dengan pernyataan itu justru mereka lah yang layak disebut stres dan keblinger. Sontoloyo itu keblibger," katanya di Moskow, Rabu (24/10/2018).

Menurut Benny, Sodik sedang menyindir Ketum Gerindra, Prabowo Subianto yang gagal dalam Pilpres sebanyak tiga kali. Karena itu, harusnya kubu Prabowo melakukan cara agar buat menang di Pilpres. Namun Prabowo dan pendukungnya tidak pernah punya ide dan gagasan.

"Dia lagi menyindir Prabowo, harusnya pecat. Prabowo sebetulnya yang stres, bisa dilihat dari perilaku. Gimana nggak stres, 3 kali Pilpres Prabowo selalu nyungsep kalah," jelasnya.

Ia menambahkan, politisi sontoloyo merupakan kelompok oposisi yang kerap menjatuhkan Jokowi melalui berbagai cara. Bahkan semua dilakukan untuk memenangkan Pilpres 2019 mendatang.

"Semua yang dilakukan pihak berkuasa selalu dianggap salah. Mereka memposisikan diri sebagai sumber kebenaran," ujarnya.

Ia melanjutkan, di negara manapun, oposisi selalu menghormati kerja pemerintah sepanjang itu baik meski lawan politik. Para oposisi itu disebutkan bener bisa menempatkan diri sebagai politisi sekaligus negarawan. Namun berbeda dengan kubu Prabowo-Sandi.

"Mereka bukan negarawan, mereka kaum politisi keblinger yang dalam istilah Jokowi, sontoloyo. Jadi yang lebih stres mereka," tegasnya.