Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ini Perpetaan Teknologi di Indonesia

Ini Perpetaan Teknologi di Indonesia Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Polycom, perusahaan penyedia video conferencing asal India, menyebut teknologi Unified Communications (UC) menjadi penting bagi setiap entitas bisnis maupun organisasi dalam mendukung terwujudnya kolaborasi dan koneksi dengan baik.

Dengan diproyeksikannya Asean sebagai kawasan ekonomi terbesar keempat di dunia pada 2050, Indonesia saat ini tengah giat memacu pertumbuhan ekonomi negara melalui optimalisasi seluruh potensi ekonomi digital yang dimilikinya. 

Berikut beberapa faktor kunci yang mendorong maraknya pengadopsian peranti-peranti dalam mendukung kolaborasi di Indonesia menurut Polycom.

1. Kebutuhan untuk mengatasi kendala geografis

Dengan wilayah geografis yang luas, mencapai lebih dari 17.000 pulau, kolaborasi video dianggap sebagai langkah brilian sebagai solusi bagi kendala-kendala yang biasa dihadapi saat melakukan pertemuan-pertemuan melalui tatap muka secara langsung.

Hal ini tidak saja akan mendukung perusahaan maupun organisasi dalam berkolaborasi, namun juga untuk menjaga terjalinnya koneksi yang baik dengan seluruh workforce atau karyawan yang berdomisili di berbagai lokasi.

2. Mobile-first Indonesia

Konsumen Indonesia saat ini berperilaku yang cenderung mobile-first, dengan hampir 81% akses internet paling banyak dilakukan melalui ponsel pintar. Gaya hidup yang selalu terkoneksi dengan gawai dan mobilitas yang tinggi di Indonesia menjadi kunci penerimaan pengadopsian model kerja bergerak maupun ruang kerja kolaboratif jarak jauh tersebut dengan baik.

3. Konektivitas infrastruktur

Palapa Ring Project yang akan rampung di 2019 diharapkan akan mampu menjadi tulang punggung yang menjalinkan konektivitas seluruh wilayah di Indonesia melalui sambungan infrastruktur kabel fibre-optic bawah laut. Meningkatnya kecepatan broadband internet dan makin luasnya cakupan jaringan diharapkan mampu mendukung organisasi dan perusahaan dalam mengadopsi teknologi UC secara luas. 

Dengan video conferencing, diharapkan dapat membantu para pelaku bisnis atau pun pemerintah dalam mengoptimalisasi seluruh potensi ekonomi yang dimiliki Indonesia, mengingat kesenjangan digital terkait akses teknologi menjadi masalah krusial di sejumlah wilayah di kawasan Asean, termasuk Indonesia. 

Di dunia ekonomi digital saat ini, pengetahuan dan penguasaan menjadi komoditas baru, dan teknologi menjadi salah satu kunci yang mendorong terwujudnya transformasi di setiap lini kehidupan manusia di kota-kota besar Asia, mulai dari kehidupan sehari-hari, cara belajar, hingga bekerja. 

Terbangunnya infrastruktur jaringan broadband berkecepatan tinggi membawa makna tersendiri bagi masyarakat dalam memanfaatkan teknologi, yakni keleluasaan untuk bekerja dari mana pun lokasinya, dengan cara-cara kerja yang mereka kehendaki. Pola bekerja seperti ini kini sudah menjadi hal yang mafhum diterapkan dalam kegiatan bisnis sehari-hari.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ning Rahayu
Editor: Rosmayanti

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: