Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Hingga 2017, Pemberitaan tentang Kelapa Sawit Cenderung Negatif

Hingga 2017, Pemberitaan tentang Kelapa Sawit Cenderung Negatif Kredit Foto: Khairunnisak Lubis
Warta Ekonomi, Medan -

Hingga tahun 2017, serangan dari pihak anti kelapa sawit seperti LSM asing sangat gencar dalam pemberitaan yang negatif. Dimana arah pemberitaan cenderung menyalahkan kelapa sawit atas terjadinya deforestasi dan kebakaran. Masalah ini sudah berlangsung cukup lama.

Pemimpin RedaksiĀ Warta Ekonomi, Muhamad Ihsan mengatakan, pemberitaan terkait kelapa sawit sudah lama cenderung negatif. Pada faktanya deforestasi dan kebakaran hutan terjadi bukan karena kelapa sawit tetapi karena faktor-faktor lain.

"Untuk pemberitaan terkait kelapa sawit, pada tahun 2013 isu negatif semua, banyak konflik yang terjadi, sehingga terjadilah pemberitaan yang negatif," katanya pada workshop jurnalistik bersama PWI dan Gapki di Medan, Rabu (24/10/2018).

Dikatakannya, tahun 2014 hingga 2015 masih cenderung negatif, namun pada tahun 2016 hingga saat ini pemberitaan mulai berimbang, mulai ada pemberitaan yang positif tentang kelapa sawit.

"41 persen pemberitaan adalah tentang perkebunan rakyat, namun saat ada MoU antara PWI dan Gapki pemberitaan negatif mulai berkurang," ujarnya.

Bahkan saat ini, masyarakat sudah menganggap kelapa sawit milik rakyat. Dan kesadaran masyarakat mulai muncul. Pemberitaan negatif tentang kelapa sawitpun mulai berkurang.

"Kenyataannya kelapa sawit merupakan sumber minyak yang paling sehat, bukan dianggap sebagai pemicu sel kanker dimata LSM asing dan bukan juga sebagai penyebab terjadinya kemiskinan dan eksploitasi anak," pungkasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Khairunnisak Lubis
Editor: Vicky Fadil

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: