Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bantu Wujudkan Pemerataan Ekonomi, Koperasi Sumbang 4,48% terhadap PDB

Bantu Wujudkan Pemerataan Ekonomi, Koperasi Sumbang 4,48% terhadap PDB Kredit Foto: Tanayastri Dini Isna
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pemerintah berkomitmen meningkatkan pertumbuhan ekonomi dengan diiringi pemerataan ekonomi. Hal tersebut disampaikan oleh Menteri Koperasi (Menkop) dan UKM, AAGN Puspayoga, di acara Forum Merdeka Barat (FMB) 9 pada Rabu (24/10/2018) di Jakarta.

Menkop, Puspayoga, mengatakan, melalui berbagai program yang telah dan akan diselesaikan, pemerintah berharap dapat merealisasikan pemerataan ekonomi. Selain itu, jumlah pengangguran dan kemiskinan juga ditargetkan akan menurun.

“Dengan banyak program-program pemerintah kita harapkan pemerataan tercapai, pengangguran dan kemiskinan akan menurun,” ujar Puspayoga, di Jakarta, Rabu (24/10/2018).

Menkop UKM juga mengklaim, capaian pada sektor koperasi selama 4 tahun terakhir mampu mencatatkan prestasi penting dalam memberdayakan koperasi dan UKM. Ia mengatakan, koperasi telah menyumbangkan sebesar 4,48% terhadap PDB, dari sebelumnya hanya berkisar 1,71%. Pencapaian itu berhasil diwujudkan melalui program reformasi total koperasi, yakni rehabilitasi, reorientasi, dan pengembangan koperasi. Dengan adanya peningkatan kontribusi koperasi terhadap PDB, upaya pemerataan ekonomi pun sedikit demi sedikit bisa diwujudkan.

"Tanpa kontribusi pada PDB yang meningkat, tentu pemerataan kesejahteraan itu sulit dicapai. Semakin tinggi sumbangan koperasi kepada PDB maka sumbangan terhadap pertumbuhan ekonomi juga semakin tinggi. Kalau PDB meningkat tentu pemerataan kesejahteraan akan meningkat seiring dengan pertumbuhan ekonomi," jelasnya.

Rasio kewirausahaan pun kini bertengger di posisi 3,1%, setelah di tahun-tahun sebelumnya hanya mencapai 1,65%. Kemudian, penyerapan dari realisasi penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) pun meningkat.

Menkop UKM Puspayoga menjelaskan, bahwa pada 2017, realisasi KUR targetnya Rp110 triliun, serapannya terealisasi sebesar Rp96 triliun lebih. Sementara, pada 30 September 2018 serapannya sudah Rp101 triliun dengan target  penyaluran KUR sebesar Rp123,6 triliun.

"Suku bunga KUR pun mengalami penurunan sejak 4 tahun lalu. Pada 2014, suku bunga KUR berada di angka 22%. Kemudian, turun menjadi 12% pada 2015 dan semakin mengecil pada 2017, yakni sebesar 9%. Akhirnya, pada 2018, suku bunga KUR turun hingga menjadi 7%," jelas Menkop.

Dari segi Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), pemerintah berhasil meringankan para pengusaha UMKM dengan menurunkan tarif PPh Final UMKM menjadi 0,5% (dari 1%) pada 2018 ini. Tarif tersebut berlaku bagi UMKM yang memiliki omset/peredaran bruto maksimal Rp4,8 miliar per tahun.

Koperasi pun telah bisa berkiprah di lantai bursa saham, ditandai dengan masuknya Kospin Jasa Pekalongan lewat anak perusahaannya, yakni PT Asuransi Jiwa Syariah Jasa Mitra Abadi (JMAS) ke Bursa Efek Indonesia (BEI).

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Tanayastri Dini Isna
Editor: Kumairoh

Bagikan Artikel: