Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

BEI Fokuskan Dua Hal Ini untuk Rencana Kerja Tahun 2019

BEI Fokuskan Dua Hal Ini untuk Rencana Kerja Tahun 2019 Kredit Foto: Antara/Sigid Kurniawan
Warta Ekonomi, Jakarta -

Bursa Efek Indonesia (BEI) menyatakan rencana kerjanya di tahun 2019 akan fokus pada dua hal, yaitu pengembangan layanan dan pengembangan produk kebursaaan. 

Divisi Komunikasi Perusahaan BEI yang diwakili oleh Hani Ahadiyani menyatakan bahwa BEI terus meningkatkan layanan yang optimal guna mewujudkan infrastruktur kebursaan yang handal dan memfasilitasi pengembangan pasar modal ke depan. 

“Serangkaian inisiatif dan inovasi yang akan dijalankan BEI tentunya turut mempertimbangkan beberapa asumsi indikator makroekonomi dan target pengembangan yang dijabarkan dalam RKAT 2019 dan telah disetujui pemegang saham dalam RUPSLB,” tulis Hani dalam press release yang diterima di Jakarta, Kamis (25/10/2018). 

Hani menambahkan, asumsi indikator makroekonomi 2019 BEI yang digunakan adalah pertumbuhan ekonomi diprediksi akan tumbuh sebesar 5,2%--5,4% dengan laju inflasi 3,5% ± 1%. Adapun nilai BI 7 day (reverse) repo rate berada pada kisaran 5%--5,5% dengan rata-rata suku bunga deposito 5,5%--6,5%  dan rata-rata rupiah sebesar Rp14.400 per dolar AS. 

“BEI Juga menargetkan rata-rata nilai transaksi harian saham (RNTH) di tahun 2019 mencapai Rp9 triliun dengan jumlah hari bursa sebanyak 244 hari bursa. Target tersebut didasari oleh tiga hal, yaitu asumsi stabilitas ekonomi Indonesia di atas 5%; proyeksi peningkatan jumlah partisipasi dan aktivitas transaksi investor di tahun 2019; serta beberapa kegiatan yang akan berjalan yang terdiri atas rencana implementasi percepatan siklus penyelesaian menjadi dua hari dan implementasi program OJK-SRO dalam hal simplikasi pembukaan rekening efek,” tambahnya. 

Berdasarkan pemaparan seluruh target BEI di tahun 2019, BEI memproyeksikan total pendapatan yang akan diperoleh adalah sebesar Rp1.138 miliar atau meningkat 11,69% dari total pendapatan RKAT-revisi senilai Rp1.019 miliar. 

“Total aset BEI pada 2018 diproyeksikan sebesar Rp2.773 miliar atau naik 4,74% dari RKAT-revisi yang berjumlah Rp2.647 miliar. Adapun saldo akhir kas dan setara kas (termasuk investasi jangka pendek) di tahun 2019 diproyeksikan mencapai Rp809,18 miliar,” tutup Hani. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Lestari Ningsih
Editor: Lestari Ningsih

Bagikan Artikel: