Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

BTN Bukukan Laba Bersih Rp2,24 Triliun di Kuartal III 2018

BTN Bukukan Laba Bersih Rp2,24 Triliun di Kuartal III 2018 Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Bank Tabungan Negara (persero) Tbk atau BTN mencatat pertumbuhan laba bersih sebesar 11,51% (yaer on year/yoy) menjadi Rp2,24 triliun, lebih tinggi dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp2 triliun.

Direktur Utama BTN Maryono mengatakan, pertumbuhan laba BTN disokong oleh pertumbuhan pendapatan bunga bersih yang tercatat mencapai Rp7,54 triliun atau naik 15,29% dibandingkan triwulan III 2017 yang hanya sebesar Rp6,54 triliun.

"Pendapatan bunga bersih tetap terjaga karena Net Interest Margin (NIM) tetap tumbuh sebesar 4,35%. Pertumbuhan laba dan kredit mendongkrak aset BTN menjadi sebesar Rp272,3 triliun atau tumbuh 17,41% yoy dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang hanya sebesar Rp231,93 triliun," ujar Maryono di Jakarta, Kamis (25/10/2018).

Hingga 30 September 2018, BTN berhasil mengucurkan kredit senilai Rp220,07 triliun, naik 19,28% dibandingkan triwulan III 2017 yang hanya sebesar Rp184,50 triliun. 

Menurutnya, KPR subsidi yang memegang porsi 54,35% dari total KPR perseroan memang melaju kencang dibandingkan KPR nonsubsidi.

Pada periode kali ini, KPR subsidi  melejit 30,11% yoy atau menjadi sebesar Rp88,92 triliun, lebih baik dibandingkan triwulan III 2017 yang mencapai Rp68,34 triliun. Sedangkan KPR nonsubsidi tumbuh sebesar 13,22% yoy menjadi Rp74,69 triliun dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang hanya sebesar Rp65,97 triliun.

Sementara terkait Dana Pihak Ketiga (DPK), BTN mampu mengoleksi DPK sebesar Rp195,04 triliun atau naik 16,06% yoy dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang hanya mencapai Rp168,05 triliun.

Pertumbuhan dana simpanan BTN tersebut berada jauh di atas rata-rata pertumbuhan industri perbankan. Data OJK per Agustus 2018 menunjukkan DPK industri perbankan nasional hanya tumbuh sebesar 6,88% yoy.

Baca Juga: Pemprov Bali Bakal Sediakan Loket Pungutan Wisman di Terminal Domestik Bandara

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: