Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

PKS Makin 'Nyungsep', Hasil Survei Prediksi Game Over, Apa Kata Elite Partai?

PKS Makin 'Nyungsep', Hasil Survei Prediksi Game Over, Apa Kata Elite Partai? Kredit Foto: Rahmat Saepulloh
Warta Ekonomi, Jakarta -

Wakil Ketua Majelis Syura Partai Keadilan Sejahtera Hidayat Nur Wahid menanggapi hasil survei dari Litbang Kompas yang menyebutkan PKS diprediksi tidak lolos parliamentary threshold atau ambang batas parlemen dalam Pemilu 2019.

Hidayat mengatakan, hasil survei yang memprediksi suara partai tidak mencapai empat persen justru akan mendorong bekerja lebih efektif.

"Itu menjadikan kami sebagai masukan-masukan untuk bekerja lebih efektif lagi dan untuk membuktikan bahwa kami bisa mendapatkan amanat dari rakyat," kata Hidayat di sela acara Sosialisasi Empat Pilar MPR RI di Solo, Surakarta, Jawa tengah, Kamis (25/10/2018).

PKS diprediksi hanya mendapatkan suara 3,3 persen atau terancam tidak lolos ambang batas parlemen 4 persen.

"Biasanya pengaruh buat warga PKS, lembaga-lembaga yang hasil surveinya sebelum pemilu akan membuat semangat bagi PKS tiga kali lipat yang disebut. Kalau sekarang Kompas menyebut 3,3 persen, mudah-mudahan hasilnya menjadi sembilan persen," katanya.

Hidayat juga menegaskan bahwa kedaulatan rakyat itu bukan ditangan lembaga survei, tapi ditangan rakyat.

"UUD menegaskan bahwa rakyat lah yang memilih bukan lembaga survei. Lembaga survei itu hanya memberikan indikasi saja dan beberapa kali dia juga salah," katanya.

Hasil survei Litbang Kompas pada 24 September-5 Oktober 2018 menyebutkan hanya lima parpol yang lolos dan sisanya terancam tidak lolos ambang batas parlemen yang sebesar 4 persen. Menurut Kompas, lima parpol yang diprediksi lolos adalah PDI-P (29,9 persen), Partai Gerindra (16 persen), PKB (6,3 persen), Partai Golkar (6,2 persen) dan Partai Demokrat (4,8 persen).

Sedangkan yang terancam tidak lolos adalah Partai Nasdem (3,6 persen), PKS (3,3 persen), PPP (3,2 persen), PAN (2,3 persen), Perindo (1,5 persen), Hanura (1 persen), PBB (0,4 persen), PSI (0,4 persen), Partai Berkarya (0,4 persen), Partai Garuda (0,3 persen) dan PKPI (0,1 persen).

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Bagikan Artikel: