Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Gerindra Sebut Koalisi Jokowi 'Korupsi', PDIP Beri 'Tamparan Keras'

Gerindra Sebut Koalisi Jokowi 'Korupsi', PDIP Beri 'Tamparan Keras' Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Gerindra menyebut mayoritas 'maling' berasal dari koalisi Jokowi. Hal itu terlontar saat menanggapi pernyataan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang menyinggung 'dosa-dosa' partai politik (parpol) lama terkait korupsi.

Sekretaris Badan Pelatihan dan Pendidikan DPP PDIP, Eva Kusuma Sundari, mengatakan pihaknya meminta Gerindra bijak dalam berkomentar mengenai persoalan korupsi di Indonesia. Sebab, semua partai pernah mengalami permasalahan yang sama. Begitu pula dengan Gerindra, Partai Amanat Nasional (PAN), dan Partai Demokrat.

"Semua partai bermasalah, baik yang koalisi maupun oposisi, termasuk Gerindra, PAN, PD (Partai Demokrat), dan PDIP. Ngapain menepuk air di dulang muka, kita semua kok yang basah," katanya di Jakarta, Jumat (26/10/2018).

Karena itu, Eva meminta Gerindra tak asal menuding. Juga berharap partai besutan Prabowo Subianto itu dan koalisinya mengisi kampanye dengan adu gagasan pemberantasan korupsi.

"Kita tunggu gagasan perbaikan dari isu korupsi ini dan dikaitkan ke visi-misi presiden," imbuhnya.

"Di visi-misi Jokowi, selain tetap melanjutkan program pemberian insentif Rp200 juta bagi pelaporan korupsi, maka pelaksanaan rencana aksi nasional untuk antikorupsi harus diperluas ke perbaikan transparansi di parpol-parpol," lanjutnya.

Sebelumnya, anggota Badan Komunikasi Partai Gerindra, Andre Rosiade, menyebut selama ini para kepala daerah dan anggota Dewan yang terjerat korupsi berasal dari parpol koalisi Joko Widodo (Jokowi). Misalnya, Bupati Cirebon yang juga kader PDIP, Sunjaya Purwadisastra, baru saja ditangkap karena dugaan suap dan gratifikasi.

"Yang ditangkap KPK kan parpol koalisinya Pak Jokowi," katanya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Irfan Mualim
Editor: Irfan Mualim

Bagikan Artikel: