Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Jelang Nataru, Bulog Sumut Siapkan 112 Ton Daging Beku

Jelang Nataru, Bulog Sumut Siapkan 112 Ton Daging Beku Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Medan -

Mengantisipasi meningkatnya permintaan daging saat momen Natal 2018 dan Tahun Baru 2019, Perum Bulog Divisi Regional (Divre) Sumatera Utara menjamin ketersediaan daging kerbau beku yang diperkirakan sebanyak 112 ton.

Kepala Perum Bulog Divisi Regional Sumatera Utara, Benhur Ngkami mengatakan, daging impor dari India itu dipastikan akan segera masuk ke Sumut sebelum Natal dan Tahun Baru 2019.

"Ketersediaan daging dapat dipastikan dari sekarang, karena stok di Bulog Sumut ada 56 ton. Jadi untuk memenuhi  kebutuhan daging kerbau beku, Bulog Pusat sudah bersiap mengimpor daging dari India itu ke Sumut," katanya, Jumat (26/10/2018).

Dikatakannya, minat masyarakat Sumut membeli daging kerbau cukup tinggi dengan harga jual Rp80.000 per Kg. Daging dari Bulog ini juga akan disebar ke pasar-pasar tradisional dan pasar moderen. Juga di beberapa gerai termasuk dijual di Kantor Bulog Divre Sumut di Medan setiap hari kerja.

"Diharapkan, dengan adanya daging beku ini dapat membantu mengendalikan harga daging segar yang biasanya naik saat menjelang hari-hari besar keagamaan," ujarnya.

Selain daging, pihaknya juga mengantisipasi kebutuhan bahan pangan pokok lainnya yang diperkirakan meningkat pada momen Natal dan Tahun Baru seperti beras, gula hingga cabai.

"Semua harga pangan kita pantau, misalnya untuk beras, stok beras hingga saat ini sangat mencukupi yakni sebanyak 100.000 ton, cukup hingga tahun ini bahkan 10 bulan ke depan," ujarnya.

Disebabkan stok beras sangat mencukupi, terpaksa pihaknya menyimpan beras dengan menyewa sejumlah gudang milik swasta di Medan dan di luar Medan, karena  semua gudang milik Bulog di Medan sudah terisi semua.

"Jadi stok beras di Sumut tidak perlu dikawatirkan, meskipun diketahui ada sejumlah provinsi mengalami kemarau dan hasil panen gabah petani dikhawatirkan gagal panen. Sumut tetap aman," pungkasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Khairunnisak Lubis
Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: