Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

BI Yakin Kebijakan The Fed Tak Akan Berubah

BI Yakin Kebijakan The Fed Tak Akan Berubah Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Bank Indonesia masih mengacu pada pernyataan Bank Sentral AS, The Federal Reserve tentang rencana kenaikan suku bunga hingga 2020, meskipun Presiden AS Donald Trump selalu mengkritik keras kebijakan moneter lembaga itu.

Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan, The Fed sudah beberapa kali mengungkapkan bahwa langkah kebijakan moneter akan dikomunikasikan secara jelas. Langkah kenaikan suku bunga sebagai bagian dari normalisasi kebijaikan moneter itu pun akan dilakukan bertahap.

Bahkan saat pertemuan tahunan IMF-World Bank di Bali 8-14 Oktober 2018, lanjut Perry, The Fed sudah menegaskan kebijakan normalisasi moneter akan dilakukan bertahap.

"Kami masih memegang dari komunikasi dengan The Fed, FOMC maupun pertemuan di Bali bahwa komunikasi akan dilakukan secara jelas, dan kenaikan akan secara gradual. Jadi kenaikan sekali lagi tahun ini, tiga kali tahun depan, dua kali 2020," kata Perry dalam paparan kepada media di Jakarta, Jumat (26/10/2018).

Indonesia merupakan satu salah negara berkembang, yang terdampak normalisasi kebijakan moneter The Fed sejak tiga tahun terakhir. Dampak dari pengetatan kebijakan moneter The Fed terjadi di pasar modal dan obligasi yang menimbulkan pelarian dana karena kenaikan suku bunga di AS. Hal itu pula yang membuat aset keuangan domestik tertekan, sehingga nilai tukar mengalami depresiasi.

BI menegaskan posisi kebijakan moneter saat ini adalah untuk meningkatkan daya tarik aset-aset keuangan domestik di mata investor global dan menurunkan defisi transaksi berjalan domestik.

"Jadi, untuk memastikan aset keuangan domestik itu tetap menarik," ujar dia.

The Fed sudah tiga kali menaikkan suku bunga acuannya tahun ini. Pandangan BI, The Fed akan menaikkan suku bunga acuannya satu kali tahun ini, tiga kali di 2019, dan dua kali di 2020.

Namun, Presiden AS Donald Trump selalu mengkritik kenaikan suku bunga yang dilakukan The Fed. Trump menyebutkan, kenaikan suku bunga The Fed dapat menghambat akselerasi pemulihan pertumbuhan ekonomi yang sedang dilakukannya.

Trump meminta The Fed untuk turut membantu perekonomian AS, seperti dilansir Kantor Berita Reuters.

"Kami bernegoisasi sepenuh tenaga kami dengan banyak negara. Kami menuju kejayaan. Tapi di periode ini, saya semestinya mendapat bantuan dari The Fed," kata Trump beberapa waktu lalu.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Rosmayanti

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: