Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pertamina Dorong SPBU di Timika Pasarkan Pertamax

Pertamina Dorong SPBU di Timika Pasarkan Pertamax Kredit Foto: Tri Yari Kurniawan
Warta Ekonomi, Timika -

Manajemen PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Region (MOR) VIII Maluku-Papua terus mendorong seluruh SPBU di Kota Timika segera memasarkan produk bahan bakar Pertamax.

Sales Executif Retail 2 Papua, Fajar, yang dihubungi dari Timika, Sabtu (27/10/2018), mengatakan sejauh ini baru satu SPBU di Timika yang memasarkan Pertamax yaitu SPBU Buana Agung beralamat di Jalan Hasanuddin, Timika.

"Untuk produk Pertamax memang sudah disarankan ke semua SPBU. Sementara ini sedang proses penambahan servis di SPBU karena tangki penampung terbatas. Kalau semua sudah ada tangki penampung, kami akan memasukan Pertamax ke semua SPBU di Timika," jelas Fajar.

Ia mengatakan Pertamax baru dipasarkan di wilayah Timika dalam waktu dua pekan terakhir.

Sesuai rencana, setelah SPBU Buana Agung Jalan Hasanuddin, penjualan Pertamax juga nantinya akan dilayani oleh SPBU Mimika Timur Jauh Jalan Yos Sudarso, Nawaripi, Timika.

"Sementara lagi persiapan di SPBU Nawaripi. Mereka sementara lakukan perbaikan tangki penampung," ujar Fajar.

Sejauh ini, katanya, Pertamax baru disalurkan terbatas di beberapa kota besar di Papua seperti Jayapura, Sorong, dan Timika. Sementara di wilayah Maluku baru dipasarkan di Ambon.

Fajar mengatakan jajarannya terus mendorong masyarakat terutama dengan kemampuan ekonomi memadai untuk dapat menggunakan bahan bakar nonsubsidi seperti Pertalite, Dexlite, dan Pertamax.

Ia mengatakan permintaan Pertalite semakin tinggi di Papua karena harganya tidak terlalu berbeda jauh dengan Premium. Harga jual Pertalite Rp8.000 per liter, sementara Premium Rp6.450 per liter. Adapun harga jual Pertamax Rp10.600 ribu per liter.

Pertamina MOR VIII pun terus melakukan sosialisasi keunggulan Pertamax agar bahan bakar nonsubsidi itu semakin diminati masyarakat Papua.

"Dulu di Jawa juga sama, masyarakat tahunya memakai Premium. Namun setelah paham bahwa Pertamax lebih unggul dalam menekan biaya servis kendaraan, lebih irit, dan lain-lain, sekarang penggunannya meningkat drastis. Kami berharap hal itu juga terjadi di wilayah Papua," ujar Fajar.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Fajar Sulaiman

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: