Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Peran Sekretaris Perusahaan Sangat Strategis di Era Revolusi Industri 4.0

Peran Sekretaris Perusahaan Sangat Strategis di Era Revolusi Industri 4.0 Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Staff Ahli Menteri Bidang Komunikasi dan Media Massa Kemkominfo RI Gun Gun Siswadi mengatakan, peran Sekretaris Perusahaan atau Corporate Secretary sangat strategis, terutama di era Revolusi Industri 4.0.

Demikian yang disampaikannya dalam sambutannya pada acara Indonesia Corporate Secretary Award 2018 yang digagas Warta Ekonomi di Jakarta, Jumat (26/10/2018) malam.

Selain Siswadi, hadir pula dalam Acara ini CEO dan Chief Editor Warta Ekonomi Muhamad Ihsan, Kepala Divisi Penilaian Perusahaan Bursa Efek Indonesia (BEI) Goklas Tambunan, serta perwakilan perusahaan-perusahaan yang masuk dalam nominasi di Indonesia Corporate Secretary Award.

"Selalu ada institusi yang tidak mampu menghadapi revolusi industri. Ukuran besar perusahaan tak jadi jaminan, kelincahan yang jadi kunci. Perusahaan harus introspeksi sehingga mampu mengembangkan diri. Corporate Secretary di sini punya posisi yang strategis untuk melakukan itu," jelasnya.

Siswadi menambahkan, informasi dan analisis yang dikumpulkan seorang Corporate Secretary dapat menentukan langkah yang akan diambil pihak perusahaan dan stakeholders untuk menghadapi Revolusi Industri 4.0. Corporate Secretary juga dinilai dapat  menciptakan ekosistem yang dapat mendukung pertumbuhan perusahaan di era digitalisasi ini.

"Inovasi sangat penting di era digitalisasi ini. Corporate Secretary diharapkan dapat memerhatikan hal tersebut untuk membantu perusahaan bertahan dan berekembang di tengah gempuran perkembangan teknologi," ucapnya.

Peran Corporate Secretary ia anggap sebagai jantung dari aktivitas dewan direksi. Tak hanya dituntut mampu menjaga komunikasi dengan pihak yang berkaitan dengan kelangsungan perusahaan, para Corporate Secretary harus selalu memastikan ketersediaan informasi kepada pihak stake holders.

"Corporate secretary sebagai jantung aktivitas dewan direksi harus selalu memastikan ketersediaan informasi kepada pihak stake holders," begitulah kata Siswadi.

Lebih lanjut, Indonesia dinilai punya potensi digital yang tinggi karena jumlah pengguna internetnya yang berjumlah 54% dari total penduduk. 83% di antaranya adalah generasi milenial, yakni yang berumur 18-32 tahun. Karena itulah, kini negeri ini tengah memasuki era digitalisasi.

"Corporate Secretary wajib mengembangkan diri untuk menghadapi perubahan pada era ini karena perannya yang penting dalam perusahaan," ungkap Siswadi.

Adapun, tantangan yang  harus dihadapi pada Revolusi Industri 4.0 ialah munculnya industri berbasis siber. Di dalamnya, terdapat 7 teknologi mutakhir, yakni Artificial Intelligence, Internet of Things, Cloud Computing, Big Data Analysis, 3D Printing, Human-Machine Interface, dan Teknologi Sensorik-Robotik.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Fajar Sulaiman

Bagikan Artikel: